Program Yes I Do Rampung, Kabupaten Sukabumi Layak Anak

Expose dan Hand Over Program Yes I Do dan yang merupakan puncak dari serangkaian kegiatan penguatan dan pemberdayaan kaum muda yang sudah dilakukan sejak tahun 2017.

PALABUHANRATU – Program Yes I Do di Kabupaten Sukabumi akhirnya rampung. Berbagai program untuk mewujudkan Sukabumi Layak anak telah dilakukan sejak 2017 silam.

Ketua Pantia Yes l Do, Deri mengungkapkan, tahun 2020 merupakan tahun terakhir program Yes I Do, sejak memulai intervensi di 4 desa yaitu Desa Cikelat, dan Cisolok di Kecamatan Cisolok, serta Desa Sukaraja, dan Limbangan di Kecamatan Sukaraja.

Bacaan Lainnya

“Tahun terakhir ini dimana program menyampaikan segala bentuk capaian dan praktik baik untuk kemudian dilanjutkan, direplikasi dan diduplikasi di daerah lainnya oleh pemangku kepentingan mulai level desa hingga level paling tinggi diatasnya,” jelasnya, Jumat (25/9/2020).

Di akhir masa program inilah, lanjut Deri, capaian-capaian yang telah diraih selama ini diharapkan akan terus berjalan, tumbuh dan berkembang meskipun program telah berakhir.

“Salah satu kegiatan Yes I Do yang mendapat banyak respon positif dari berbagai kalangan yaitu Implementasi CSE melalui Modul Semangat Dunia Remaja (SETARA) di tingkat SMP/MTs sederajat, Implementasi Youth Friendly Services (YFS) melalui Posyandu Remaja (Posrem) di desa sebagai bentuk Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), Lembaga perlindungan Anak di Desa melalui KPAD/PATBM, Pembentukan dan Pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA), serta penguatan dan pemberdayaan ekonomi bagi kaum muda dengan nama bekennya “kelas bisnis”.

Sehingga masih kata Deri potensi kaum muda dapat terfasilitasi dalam mengembangkan minat dan bakat atau pengembangan diri lainnya. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya praktik perkawinan anak dan kehamilan remaja karena kaum muda memiliki segudang aktifitas yang menopang masa depannya yang gemilang.

“Setiap pencapaian dan keberhasilan baik kecil maupun besar tentunya penting untuk kita (celebracy) rayakan bersama sebagai sebuah kebanggaan dan pengakuan bahwa anak dan kaum muda memiliki hak untuk secara penuh merencanakan dan mewujudkan masa depannya yang gemilang sehingga kelak akan lahir anak dan kaum muda yang keren dan impactfull bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya,”jelasnya.

Maka dari itu sambung Deri salah satu bentuk upaya memberikan penghargaan dan apresiasi bagi semua agen perubahan serta kaum muda dari program adalah dengan menyelenggarakan Expose dan Hand Over Program Yes I Do dan kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan penguatan dan pemberdayaan kaum muda yang sudah dilakukan sejak tahun 2017.

“Kegiatan dilaksanakan untuk mengembangkan intervensi program di daerah dampingan dalam merencanakan usaha agar dapat menghasilkan dan menciptakan produk yang kreatif dan inovatif sehingga wirausaha – wirausaha yang berasal dari kaum muda di daerah dampingan dapat menjadi contoh untuk kaum muda yang berada disekitar daerah dampingan dan daerah – daerah lainnya.

Keberhasilan praktik baik di setiap output dan outcome program Yes I DO sebagai salah satu sumber daya yang dapat dilanjutkan menuju Kabupaten Sukabumi Layak Anak.

Oleh karena itu, Expose dan Hand Over Yes I Do dilaksanakan untuk memotivasi, mengapresiasi, dan mengembangkan best practice Program Yes I Do sebagai program pemberdayaan kaum muda bida di replikasi di desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi lain di Indonesia.”pungkasnya.(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *