DLH Kabupaten Sukabumi Himbau Tambang Emas Tidak gunakan Cairan Merkuri, Berbahaya untuk Lingkungan

Tambang emas di wilayah Kecamatan Simpenan
Petugas gabungan saat meninjau lokasi pengolahan tambang emas di wilayah Kecamatan Simpenan pada beberapa tahun lalu sebelum pandemi Covid-19.

“Intinya kami berpikiran dan ingin berkontribusi secara langsung sehingga masyarakat penambang dapat sejahtera dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan. Iya, jangan hanya memikirkan keuntungan semata, tanpa melihat dampak akhirnya seperti apa,” timpalnya.

Untuk itu, dirinya juga mengaku bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Kabupaten Sukabumi dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi juga memiliki target. Bahwa di tahun 2025 mendatang wilayah Kabupaten Sukabumi harus zero mercuri.

“Nah, mulai sekarang kita juga telah menyentuh para penambang yang ilegal dan dinformasikan serta diberikan edukasi agar tidak menggunakan mercuri dalam melakukan pengolahan tambang emasnya. Mudah-mudahan ini dapat tercapai,” bebernya.

Pihaknya juga mengaku optimistis bahwa pada 2025 nanti, wilayah Kabupaten Sukabumi ini bisa zero merkuri. Untuk itu, dirinya meminta kerjasamanya kepada seluruh stakeholder khususnya para penambang emas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk meninggalkan mercuri sebagai cara untuk memisahkan logam emas.

“Memang sebenarnya para penambang ilegal emas di Kabupaten Sukabumi ini sudah meminta untuk dilatih supaya tidak menggunakan cairan mercuri itu. Kita sampaikan bahwa dengan mercuri ini dampaknya sangat jelek dan sebenarnya mereka itu sudah mengerti, bahwa dengan mercuri ini tidak baik untuk kedepan mungkin tidak akan menggunakan ini lagi,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *