DKP Kabupaten Sukabumi Gandeng BI Jabar, Jaga Ketahanan Pangan

Nani Yulianti
Kabid Difersivikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat pada DKP Kabupaten Sukabumi, Nani Yulianti

SUKABUMI – Dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjaga ketahanan pengan, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, menggelar Forum High Level Metting Sukabumi Project tentang penguatan Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (Pangsi) pada komoditas perikanan dan pertanian.

Kepala Bidang Difersivikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat pada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Nani Julijanti kepada Radar Sukabumi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, sangat mendukung sekali terkait program BI Jabar dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan faktor ekonomi di wilayah kawasan Jabar Selatan.

Bacaan Lainnya

” Jadi kemarin itu, saya dapat informasi dari BI mereka dapat amanah dari Gubernur Jabar untuk meningkatkan perekonomian, khususnua di kawasan daerah Jabar Selatan. Nah, Alhamdulillah Kabupaten Sukabumi dapat program ini dan baru ada MoU-nya,” kata Nani kepada Radar Sukabumi pada Kamis (04/08).

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatangan naskah komitmen pembentukan ekosistem ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat antara Pondok pesantren Al-Umanaa, Pondok pesantren Al muslim, Pondok pesantren Al Hidayah, Pondok pesantren At- Taqwa, Pondok pesantren Al- Istiqomah , Pondok pesantren al Isytirok, Pondok pesantren RTQ Cimanggu, Pondok pesantren Darul Haqmal, Kelompok Telaga Ikan, Koperasi Tani Mandiri Sejahtera, Desa Wisata Hanjeli dengan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar, Wakil Bupati Sukabumi dan Wakil Walikota Sukabumi di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.

“Hari ini MoU dengan pemertintah daerah Kabupaten Sukabumi dan disaksikan langsung oleh Pak Wabup Sukabumi. Jadi ekosistem Pangsi itu, ekosistem ketahanan pangan Sukabumi. Kenapa namanya Pangsi, supaya mudah di kenal karena Pangsi itu, merupakan pakaian sehari-hari yang dijadikan sebagai adat warga Sukabumi,” tandasnya.

Pada program tersebut, juga telah dilakukan sinergi kolaboratif yang melibatkan kelompok masyarakat antara lain pondok pesantren, desa wisata yang membentuk ekosistem mulai dari produksi, distribusi hingga pemasarannya.

Seperti halnya, pada sasaran pondok pesantren yang membudidayakan perikanan, sayuran dan ada juga dalam bidang koperasi Tamara yang bergerak dalam produkai sayuran. Sebab itu, untuk ketahanan pangan ia mengaku sangat mendukung. Terlebih lagi, pada prozen pejetable atau sayuran yang di bekukan.

“Iya, kalau wortel di jual petani itu hanya Rp2 ribu. Namun, setelah dikemas dibuat prozen harganya bisa naik menjadi Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Itu kan ada nilai rupiah yang meningkat, setelah ada nilai tambahnya dilakukan upgrade,” paparnya.

Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi sangat mendukung soal ketahana pangan ini, karena jika melihat dari sisi pondok pesantren para kiyai dan para ulama di Sukabumi ini, mereka tidak hanya berfikir bagaimana menciptakan generasi robbani dan generasi yang berakhlakul karimah yang cerdas saja.

“Tetapi juga mereka berpikir agar santrinya menjadi enterprenership untuk perikanan dan sayuran dalam mendukung program ketahanan pangan,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menjelaskan, bahwa acara HLM ( High Level Meeting) ini, sangat baik karena membahas perekonomian Jawa Barat. Terlebih lagi, pihaknya menilai pertumbuhan ekonomi Jabar cukup tinggi dan tetap kuat, inflasi cukup terkendali, karena itu semua pihak harus selalu bersinergi untuk menjadikan perekonomian di Jawa Barat bisa bertahan dengan baik.

“Selain itu, manfaatnya juga harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Iya, lebih jauhnya ketahanan pangan yang terintegrasi bisa terwujud dengan baik melalui Sukabumi Project,” jelasnya.

Masih ditempat yang sama, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menjelaskan, dengan adanya HLM ini menunjukan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat telah bersinergi kolaboratif antar kelompok masyarakat guna mengoptimalkan ihtiar pemerataan ekonomi di Jabar selatan khususnya di Kota dan Kabupaten Sukabumi, melalui sektor ketahanan pangan yakni pertanian dan perikanan serta sektor pariwisata. “Iya, program ini sangat baik untuk pemerataan dalam sektor pembangunan ketahanan pangan di Sukabumi,” pungkasnya. (Den)

 DKP Kabupaten Sukabumi
Petugas DKP Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pejabat di ruang lingkup Kabupaten Sukabumi saat menghadiri kegiatan penguatan Pangsi pada komoditas perikanan dan pertanian.

Pos terkait