Parade Nusantara Siap Jaga Kondusifitas Desa

SUKABUMI- Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Kabupaten Sukabumi bakal segera terbentuk. Wadah berhimpunnya para kepala desa (kades) dan perangkat desa itu rencananya dilaunching Juni mendatang. Kondusifitas serta terciptanya marwah kades dan perangkatnya menjadi dorongan organisasi tersebut dididirikan.

“Kami para kades ingin Parade Nusantara Kabupaten

Sukabumi menjadi wadah yang jelas agar sinkronisasi pembangunan

desa bisa terlaksana. Sebab, ini berkaitan erat dengan pelayanan kepada

masyarakat secara luas dan kondusifitas wilayah,” kata Ketua Sementara

Parade Nusantara Kabupaten Sukabumi Heri ‘Ahok’ kemarin.

Kepada Radar, Kades Kalaparea Nagrak ini mengungkapkan, sejauh ini, sudah ada 150an kades yang siap bergabung dengan organisasinya. Mereka tersebar dari seluruh pelosok Kabupaten Sukabumi. Dari jumlah itu, 70an orang bahkan sudah mengisi formulir keanggotaan lengkap dengan pernyataan materai.

“Ini akan terus bertambah. Sebarannya dari seluruh wilayah kabupaten. Utara, timur, selatan dan barat. Do’akan saja awal Juni mendatang kita sudah bisa deklarasi sekaligus melaksanakan musda untuk menunjuk struktural,” jelas pria yang pernah kenyang melintang di dunia kewartawanan itu.

Legitimasi organisasinya itu juga sudah dikoordinikasikan dengan pemerintah daerah. Bahkan, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mempersilahkan Parade Nusantara dikukuhkan. Sebab dari hasil pertemuan sebelumnya, bupati ingin organisasi ini menjadi mitra strategis dalam pembangunan di tiap-tiap desa. Terlebih, organisasi tersebut merupakan turunan dari organisasi di atasnya. Parade nusantara memiliki struktur jelas. Dari pusat, provinsi sampai kabupaten semua serba teralur.

Di tempat yang sama, Khoer, Kades Cijengkol Caringin menambahkan, Parade Nusantara dibentuk bukan untuk menyaingi organisasi perhimpunan kades yang sudah ada sebelumnya.

Lembaganya dibentuk lebih kepada soliditas yang akan dibangun antar anggotanya.

“Kami ini sudah sepuh-sepuh. Ingin memimpin desa dengan arif dan bijaksana. Di situ pentingnya kekompakan antara perangkat desa di tiap-tiap wilayah. Kita profesional saja ke depan,” tukasnya.

Kades Padaaasih Cisaat Zaro Aung membenarkan, selama ini komunikasi antar para kades belum sepenuhnya maksimal. Makanya, Parade Nusantara dibentuk agar sinkronisasi kades bisa tercipta dengan baik semisal dengan pers, aparat penegak hukum (APH), dan lembaga lainnya. Ia mencontohkan, di daerah, tak jarang kades dibuat pusing

dengan urusan-urusan di luar koridor desa.

“Kades adalah jabatan yang rentan diserang sana-sini. Kita akui kita bukan orang yang sempurna. Tapi kalau terus ditekan, kapan desa mau dibangun,” akunya.

Di Parade Nusantara, Zaro menekankan, kebersamaan anggotanya akan senantiasa dipelihara dengan baik. Sebab dari motto nya saja, duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Itu belum pengurus- pengurus Parade Nusantara akan diisi para kades yang berprestasi dan berintegritas tinggi.

“Alhamdulillah saya sangat kerasan. Sebab, selain diisi para senior-senior yang InsyaAllah merangkul junior-juniornya, di sini saya lihat banyak kades berprestasi yang akan dijadikan pengurus,” pungkasnya. (veg)

Pos terkait