Korban KA Siliwangi Masih Misterius

KEBONPEDES – Polsek Kebonpedes, Resor Sukabumi, terus mencari tahu identitas korban yang tewas terlindas Kereta Api (KA) Siliwangi di Kampung Situ Odog, RT 3/4, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebon Pedes, pada beberapa waktu lalu.Sejauh ini, polisi masih kesulitan mengungkap identitas korban. Pasalnya, saat korban ditemukan, tidak ada identitas yang ditemukan pada jasad korban. Sampai saat ini, belum ada masyarakat yang melapor terkait kehilangan keluarga atau kerabatnya yang datang kepada aparat kepolisian.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Yanto Sudiarto mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus untuk mencari tahu identitas korban. Sementara jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. “Identitas belum diketahui, kami masih fokus melakukan identifikasi,” kata Yanto kepada Radar Sukabumi, (14/3).

Pihaknya sudah berupaya melakukan penelusuran kepada seluruh warga Kecamatan Kebonpedes untuk mengetahui identitas korban. Namun sampai saat ini, warga tidak ada yang mengenalinya. “Saya sudah melakukan kerjasama dengan pemerintah kecamatan dan seluruh kepala desa agar memeberitahukan kepada warganya. Apabila ada keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri perempuan berumur sekitar 40 tahun dan berbadan gemuk serta berkulit putih agar segera melapor ke Polsek Kebonpedes,” paparnya.

Pihaknya belum bisa memberitahukan kapan jenazah perempuan yang tewas tergilas KA Siliwangi ini akan dikebumikan. Hanya saja, jika lebih dari lima hari setelah korban ditemukan dalam keadaan tewas di kolong KA Siliwangi pada Senin (12/3) sekira pukul 09.30 WIB lalu, besar kemungkinan korban akan dikebumikan bersama pihak rumah sakit. “Saat ini pihak rumah sakit juga sudah berulang kali mempertanyakan kepada saya, terkait identitas korban. Namun, saya memang belum mendapatkannya. Padahal tindakan inafis sudah dilakukan, tetap saja identitas korban belum ditemukan,” bebernya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar melapor kepada pihak kepolisian jika memang ada keluarga ataupun teman yang hilang. Jika sudah ada yang melapor, polisi akan mengambil sampel DNA jika itu keluarganya. “Makanya kita masih cari identitas tersebut dan mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila ada keluarganya yang hilang,” pungkasnya.(cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *