Jalan Lingkar Selatan Berbahaya

CISAAT – Bagi pengendara yang akan melintasi jalan lingkar selatan diharapkan berhati-hati. Pasalnya, disepanjang jalan ini banyak lubang yang tertutup genangan air dan membahayakan para pengendara. Karena kondisi ini, sejumlah pengendara pun berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

Selain badan jalan yang berlubang, juga di perlintasan ini penerangan jalan umum (PJU) tidak berfungsi dengan baik. Tentunya keadaan ini membuat perlintasan semakin rawan terjadinya kecelakaan. “Kami selaku pengguna jalan sih berharap diperbaiki, karena dengan banyak lubang ini membuat kami khawatir terjadi celaka,” ujar seorang pengendara, Hendra (28) kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Bacaan Lainnya

Menurut Hendra, buruknya konstruksi jalan tidak hanya rawan terjadinya kecelakaan, bahkan rawan aksi atau tindakan kriminal. Sehingga untuk mengantisipasinya, tiada lain segera memperbaiki jalan tersebut. “Juga lampunya harus difungsikan. Sayangkan kalau dibiarkan begitu saja,” pungkasnya.

Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Hendra pun berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jangan sampai menunggu korban, perbaikan baru dilakukan. “Intinya kami minta ini diperbaiki sebelum menelan korban,” pungkasnya.

Buruknya kondisi jalan saat ini, seorang penjaga warung di jalan lingkar selatan, Narti (38) mengaku kerap menyaksikan pengendara yang mengalami kecelakaan. Ia pun kembali mendesak supaya jalan segera diperbaiki. “Apalagi jika hujannya seperti sekarang, seperti jebakan begitu. Lubang tertutup genangan air, tahu-tahunya pengendara celaka. Ya memang, ini harus diperbaiki,” singkatnya.

Sementara itu, Kadishub Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana menyebutkan, jalan lingkar selatan merupakan jalan milik pemerintah provinsi. Artinya, perbaikannya pun harus oleh pemerintah provinsi. Kendati begitu, pihaknya akan segera menyampaikan persoalan dan keluhan tersebut kepada pemerintah yang berwenang. “Kalau soal jalan, itu kewenangannya ada di Dinas Bina Marga. Dishub hanya dalam penerangannya, dan kami akan segera sampaikan kepada pemerintah provinsi,” pungkasnya. (cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *