Hari Ketujuh Nihil, Pencarian Nelayan Surade di Pantai Cijalil Minajaya Ditutup

Petugas SAR gabungan saat melakukan penyisiran dan pengamatan visual untuk menemukan jasad korban laka laut Dede Rosadi (33) di pantai Cijalil Minajaya, Kecamatan Surade, belum juga ditemukan.

SURADE – Tim SAR Gabungan terus berjibaku dengan pantai dan laut demi mencari Dede Rosadi di pesisir pantai Cijalil Minajaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Pria berusia 33 tahun yang diketahui warga Kampung Pojok, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade itu merupakan korban kecelakaan laut yang hilang digulung ombak. Namun sayangya, alam yang kurang bersahabat menghambat operasi pencarian.

Humas SARDA Pos Ciracap, Noyief Naretsya mengatakan, proses pencarian jasad korban kecelakaan laut di pantai Cijalil Minajaya, Kecamatan Surade ini, sudah memasuki lebih dari tujuh hari. Meskipun tim SAR gabungan sudah berupaya maksimal untuk melakukan pencarian baik disekitar Tempat Kejadian Musibah dan penyisiran sampai ke tengah laut. Namun korban belum juga berhasil ditemukan.

Bacaan Lainnya

“Sampai hari ini, korban belum juga ditemukan. Karena pada Sabtu (12/12) kemarin sudah memasuki hari ketujuh proses pencarian korban dan tidak juga berhasil ditemukan, maka sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian seorang nelayan yang dinyatakan hilang diterjang ombak itu, resmi ditutup pada pukul 17.00 WIB,” jelas Noyief kepada Radar Sukabumi, Minggu (13/12).

Sebelum pencarian ditutup, sambung Noyief, petugas gabungan telah melakukan pencarian dengan memperluas area penyisiran. Seperti halnya melakukan penyisiran di sisi pantai serta pengamatan visual mulai dari lokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM) sampai ke bagian timur, tepatnya di muara Cipamarangan yang lokasinya sekitar 10 kilometer dari TKM. “Namun, upaya kami belum membuahkan hasil juga,” bebernya.

Meski pencarian korban laka luat ini, secara resmi ditutup. Namun, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh stakehoalder. Diantaranya, para nelayan, Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Rapi, BPBD, Balawista, P2BK dan relawan lainnya. Untuk itu, tim SAR gabungan pun sepakat menghentikan pencarian korban, karena selain ombak di perairan laut Selatan Sukabumi tengah pasang juga upaya pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan SOP.

“Pencarian resmi ditutup sesuai dengan SOP dan akan dilanjutkan kembali, bilamana ada informasi atau laporan terkait keberadaan jasad korban yang tenggelam ini,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *