Gelombang Tinggi Bawa Sampah yang Berserakan

SAMPAH : Suasana pantai Citepus muara, pasca diterjang ombak besar dipenuhi sampah. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
SAMPAH : Suasana pantai Citepus muara, pasca diterjang ombak besar dipenuhi sampah. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Dampak gelombang tinggi pasang air laut yang menerjang pesisir pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tidak hanya ratusan warung, rumah, serta bale bale dan fasilitas lainnya rusak.

Namun juga, gelombang tinggi pasang air laut mengakibatkan serakan sampah di beberapa lokasi pantai mulai dari pantai Batu Bintang, Desa Jayanti, Cipatuguran, Citepus hingga Cisolok.

Bacaan Lainnya

Pantauan dilapangan, seperti terlihat di kawasan pantai Citepus Muara sesaat gelombang tinggi mengalami surut serakan sampah plastik, bekas bekas makanan ringan, kayu, bambu dan ranting ranting berserakan tanpa karuan.

Asep Edom Saepulloh warga Citepus mengatakan, serakan sampah yang terlihat di hampir sepanjang pantai merupakan kiriman dari sungai yang terbawa ke laut kemudian terdampar ke pantai akibat gelombang tinggi pasang air laut yang terjadi dalam beberapa terakhir.

“Iya sudah 3 hari, awalnya tidak ada, dampak air laut naik besar itu membawa sampah sampah, kebanyakan dari sungai, mungkin ada juga yang awalnya ditimbun di pantai, kemudian tergerus dan kembali lagi ke pantai lagi,” ungkap Asep Edom Saepulloh. Kamis, (14/3).

Serakan sampah sampah tersebut kata Asep Edom, dalam beberapa waktu hilang dan bersih, namun hal itu hanya berlangsung beberapa saat di beberapa lokasi pantai, mengingat gelombang tinggi pasang air laut hingga saat ini masih terjadi meski tidak setinggi beberapa hari kemarin.

“Ini kadang kadang bersih, tergerus lagi ke te laut saat ombak besar, kemudian timbul lagi terdampar di lokasi lain, nah datang lagi ombak besar muncul lagi disini banyak,” jelasnya.

Dijelaskan Asep Edom saat ini berdasarkan hasil pemantauan, belum terjadi lagi ada kerusakan terhadap fasilitas di sepanjang pesisir pantai terutama Citepus, hanya saja pasir benar benar terkikis ke tengah laut.

Hal itu menurutnya yang menjadi ke khawatiran warga ketika terjadi kembali gelombang tinggi, selain bisa berdampak terhadap kerusakan pada bangunan juga serakan sampah akan semakin meningkat.

“Iya pantai sudah landai sekarang, karena saat ini pesisir tertarik ke laut, jadi pasir landai berkurang satu meter kedalaman pasir terkikis oleh ombak, kalau terjadi lagi jangkauan ombak dari pantai ke darat akan lebih jauh dan lebih besar,” paparnya.

Sementara itu, kepala dinas lingkungan hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo saat dikonfirmasi belum lama ini menghadapi serakan sampah di pantai dampak gelombang tinggi pasang air laut, sudah menyiapkan personel untuk melakukan penanganan.

“Kami sudah fokuskan penanganan sampah di lokasi lokasi yang terdampak gelombang tinggi kemarin yang menyisakan banyak sampah, kita sudah siapkan 4 unit armada pengangkutan sampah,” singkatnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *