Dinkes Kabupaten Sukabumi Evakuasi Puluhan ODGJ

ODGJ Dinkes Kabupaten Sukabumi
Tim medis saat melakukan pemeriskaan ODGJ sebelum di evakuasi ke rumah sakit marzoeki Mahdi.

PALABUHANRATU – Dalam rangka mendukung program Kabupaten Sukabumi sehat, sebanyak 40 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) se wilayah kabupaten Sukabumi dievakuasi ke rumah sakit marzuki mahdi.

Hal itu dilakukan dalam kegiatan pelayanan jiwa masyarakat pemeriksaan dan evakuasi masal ODGJ berat oleh dinas kesehatan kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan pusat kesehatan jiwa nasional rumah sakit jiwa Dokter H. Marzuki Mahdi Bogor.

Bacaan Lainnya

Sekretaris dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengatakan, layanan tersebut merupakan kegiatan kesehatan jiwa masyarakat, sebelumnya puluhan orang dengan gangguan jiwa tersebut dikumpulkan dari 47 kecamatan, dan dibawa ke dinas kesehatan yang selanjutnya dilakukan registrasi kesehatan.

“Nah dan setelah itu kita akan evakuasi ke RS Jiwa DR Marzoeki Mahdi, hari ini sekitar 50 ODGJ yang terdata dilakukan pemeriksaan dan 40 orang ODGJ evakuasi kesana,” ujarnya.

“Kategorinya mereka ini kategori indikasi rawat artinya ODGJ berat yang perlu perawatan, nanti dirawat, harapan kita pasca rawat di kembalikan lagi ke kita dan kita yang memfollow up tindak lanjutnya,” imbuhnya.

Ditambahkan, Iyep Yudiana Penanggungjawab kegiatan lintas sektor dan integerasi instalasi promosi kesehatan runah sakit dokter H. Marzuki Mahdi Bogor pemeriksaan terhadap para ODGJ sebelum dievakuasi dilakukan oleh dokter spesialis jiwa, dokter UGD, perawat kesehatan.

“Mereka nanti akan mendapatkan perawatan pengobatan selama 18 hari kedepan setelah selesai akan kita bawa kembali ke kabupaten Sukabumi untuk di serah terimakan kepada dinas terkait dan keluarganya,” timpalnya.

“Ada 2 lokasi ODGJ, pertama dari seluruh puskesmas ada di kabupaten Sukabumi, kedua dari panti aura welas asih dengan catatan diprioritaskan pasien dititipkan dari warga kabupaten Sukabumi,” terangnya.

Iyep berharap, kesadaran masyarakat melalui promosi yang dilakukan rumah sakit marzoeki mahdi makin lama makin meningkat sehingga nantinya keluarga dari ODGJ bisa langsung membaawa sendiri layanan kesehatan secara mandiri.

“Konsen kami terhadap pelayanan jiwa sudah ditunjukkan menampung 27 kota kabupaten di Jawa Barat, 8 kota kabupaten di Banten melalui advokasi pemerintah masing-masing, kemudian menggelar promosi kesehatan seperti kegiatan hari ini,” tandasnya. (Ndi).

Pos terkait