Bolot dan Jaya Sempat Lihat Korban Laka Laut Pantai Minajaya Mengambang

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban kecelakaan laut di pantai Cijalil Minajaya, Kecamatan Surade, Dede Rosadi (33) asal warga Kampung Pojok, RT 10/11, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, belum juga ditemukan, Rabu (09/12).

SURADE – Proses evakuasi pencarian Dede Rosadi (38) yang hilang dalam peristiwa kecelakaan laut di pantai Cijalil Minajaya, Kecamatan Surade pada hari keempat masih nihil, Rabu (9/12). Keberadaan warga Kampung Pojok, RT 10/11, Desa Pasiripis belum ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.

Kooordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq kepada Radar Sukabumi mengatakan, korban yang merupakan seorang nelayan tersebut, telah dikabarkan menghilang saat ia bersama tiga orang temannya tengah memasang jodang atau alat penangkap udang di laut Minajaya, khususnya di pantau Cijalil pada Sabtu (05/12) pada pukul 10.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Sekira pukul 13.00 WIB, korban langsung dikabarkan menghilang, kemungkinan tenggelam dikarenakan ombak dan angin besar,” kata Okih kepada Radar Sukabumi, Rabu (09/12).

Kuat dugaan korban menghilang digulung ombak laut Selatan Sukabumi. Lantaran, teman korban yang diketahui bernama Bolot dan Jaya melihat ban yang digunakan korban tengah mengambang di perairan laut Selatan Sukabumi. “Sementara, jasad korbannya tidak ada dan hingga saat ini pun belum ditemukan,” bebernya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, dirinya mengaku langsung mengintruksikan sejumlah anggotanya untuk melakukan pencarian ke lokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM) bersama petugas gabungan. Diantaranya, SARDA, Rapi, nelayan, keluarga korban, Rapi, BPBD, P2BK, pemerintah setempat dan lainnya.”Proses pencarian sampai hari ke empat ini, masih nihil. Tim masih berupaya melakukan penyisiran, sekalipun terkendala gelombang tinggi. Karena besarnya angin badai,” paparnya.

Karena cuaca ekstrim, akhirnya proses pencarian pada hari kelima ini, tim SAR gabungan hanya melakukan peyisiran di darat. Menurutnya, saat ini kondisi air di perairan Laut Selatan Sukabumi tengah terjadi gelombang pasang.

“Ketinggian gelombang saat ini, mulai dari empat sampai enam meter disertai dengan angin kencang dan hujan. Ini sangat riskan untuk melakukan penyisiran, khususnya penyisiran laut. Makanya untuk sementara ini, pencarian korban di lakukan secara visual di darat. Penyisiran dilakukan berjarak mulai dari 2 sampai 6 kilometer dari TKM,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *