Jembatan Lengkong Miring, Warga Nyaris Terisolir

Penampakan Jembatan Lengkong yang miring dan nyaris putus yang berada di Kampung Tegaldatar, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong.

LENGKONG – Warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi selama ini mendambakan pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Lengkong. Pasalnya, jembatan yang memiliki panjang 100 meter dengan tinggi 15 dan lebar sekitar tiga meter kondisinya sudah rusak akibat termakan usia.

Ketua RT 19, Kampung Tegaldatar, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Rully Nurdiansyah mengatakan, jembatan yang melintasi sungai Cikarang tersebut, kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Lantaran, badan jembatan yang terbuat dari alas kayu itu, sudah banyak yang bolong. Kondisi ini, selain menghambat pertumbuhan ekonomi warga sekitar, juga dapat mengancam keselamatan warga saat melintasi jembatan yang rusak parah itu.

Bacaan Lainnya

“Jembatan dari kayu dan bambu yang menghubungkan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah ini, telah putus selingnya. Sehingga menimbulkan kemiringan sekitar 65 derajat,” kata Rully kepada Radar Sukabumi, Rabu (09/12).

Rully menjelaskan bahwa Seling jembatan putus karena kondisinya sudah rapuh termakan usia. Terlebih lagi, seling tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diganti dengan alasan kemampuan warga sekitar yang terbatas. “Putusnya seling jembatan ini, telah menghambat akses warga menuju tempat publik. Seperti sekolah, berkebun dan bekerja warga sekitar,” paparnya.

Sementara itu, Bejo (60) yang merupakan tokoh masyarakat di Kampung Tegaldatar, RT 19/5, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong mengatakan, jembatan yang kondisinya sudah rusak ini kerap terjadi kecelakaan. Meskipun tidak sampai memakan korban jiwa, tetapi tidak sedikit warga yang terluka akibat terperosok saat melintas. “Sekarang jembatan ini terancam roboh akibat kondisinya yang sudah tua. Apabila itu terjadi, tentu warga di sini terancam terisolir. Kami berharap, jembatan ini segera diperbaiki,” jelasnya.

Selama ini, jembatan gantung Tegaldatar merupakan sarana penunjang kelancaran aktivitas masyarakat setempat. Ia pun menyatakan apabila jembatan itu putus, maka otomatis aktivitas sehari-hari warga akan lumpuh total. “Warga kalau melintasi jembatan ini, pasti akan merasa was-was karena takut terperosok. Untuk itu, kami berharap jembatan yang sangat penting ini bisa segera diperbaiki,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *