Amankan Mudik, Polsek Kebonpedes Sukabumi Bangun Pospam di Terminal Jubleg

Polsek-Kebonpedes Sukabumi
Petugas Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, saat membangun Pospam di kawasan Terminal Jubleg, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (12/04).

SUKABUMI – Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, membangun pos pengamanan (pospam) di kawasan Terminal Jubleg, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Ini dilakukan sebagai sah satu bentuk upaya Polri dalam menciptakan rasa aman dan nyaman, khususnya bagi warga yang hendak mudik pada Lebaran Idul Idul Fitri 1444 Hijriah.

Bacaan Lainnya

“Selain menjadi agenda rutin tahunan, khusus pengamanan hari besar keagamaan. Kita meningkatkan pengamanan dengan membangun Pospam untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik,” kata Kapolsek Kebonpedes, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi pada Rabu (12/04).

Pembangunan Pospam tersebut, sambung Tommy, sengaja dilakukan oleh Polsek Kebonpedes, sesuai dengan instruksi dari Kapolres Sukabumi Kota dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kami sekarang sedang membangun Pospam itu. Iya, targetnya pada 14 April 2023 nanti, Pospam itu harus sudah selesai. Kami berharap, lalu lintas di sepanjang jalur ini, berlangsung aman dan lancar,” imbuhnya.

Pospam yang dibangun di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi ini, berfungsi untuk melakukan pengamanan jalur dan membantu masyarakat yang tengah melakukan mudik lebaran pada tahun ini.

“Kalau pelayanan itu ada membantu misalnya kerusakan kendaraan, kami bisa membantu menghubungi atau membantu menyediakan bantuan. Atau memberikan informasi terkait tentang mudik,” bebernya.

Ia menambahkan, pada mudik lebaran tahun ini diprediksi akan lebih padat dan ramai. Sehingga, dimungkinkan banyak rumah yang ditinggal oleh pemiliknya. Lantaran, pulang ke kampung halaman mereka. Untuk itu, ia mengingat kepada seluruh masyarakat atau pemilik rumah, untuk memastikan benar-benar meninggalkan rumah dalam kondisi aman.

“Artinya rumah dalam posisi terkunci. Atau bisa menitipkan kunci rumah pada tetangga yang dipercaya. Selanjutnya tidak ada alat-alat elektronik atau kompor gas yang hidup bila meninggal rumah, karena memicu kebakaran nantinya. Kami imbau hal-hal ini juga jadi perhatian masyarakat bila mudik berhari-hari meninggal rumah,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait