Air Perumda TJM Menyusut 40 Persen

SUKABUMI– Memasuki musim kemarau tahun ini, membuat debit sumber air Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi menyusut 40 persen. Direktur Perumda Air Minum TJM Kabupaten Sukabumi, Budi arkah mengatakan, meski terjadi penurunan sumber air namun ketersediaan air bersih bagi pelanggan di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih aman.

“Ada penurunan kuantitas dari sungai-sungai itu. Debit air baku turun sekitar 40 persen-an tetapi pelayanan belum terganggu,” kata Budi kepada Radar Sukabumi, kemarin (6/8).

Bacaan Lainnya

Disinyalir lanjut Budi, apabila musim kemarau terjadi hingga beberapa bulan maka tidak menutup kemungkinan debit air yang tersedia semakin berkurang hingga bisa mencapai 50 sampai 60 persen. Soalnya, kondisi alam saat ini sudah tidak seperti dulu lagi dimana hutan dipegunungan mulai gundul. Hal ini, tentunya berdampak terhadap persediaan debit air.

“Jika kemaraunya sampai beberapa bulan maka penurunan debit air bisa sampai 50 hingga 60 persen,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya menjamin pasokan air bersih baik untuk pelanggan maupun masyarakat lainnya yang membutuhkan tidak akan tersendat. Sebab, kondisi air di wilayah tersebut diprediksi masih cukup.

Perumda Air Minum TJM akan berupaya menjaga pasokan air bersih baik untuk para konsumen maupun masyarakat yang membutuhkan dengan menjaga kualitas dan kuantitasnya. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar penyaluran air bersih selalu terjaga baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya,” paparnya.

Biasanya sambung dia, berkurangnya penyaluran air karena adanya kebocoran pipa. Sebab itu, pihaknya berupaya mendeteksi dan mengantisipasi kebocoran dari sejak dini.

“Ya, biasanya terjadinya penyendatan itu karena pipa air terganggu. Seperti, beberapa waktu lalu terganggu dengan anya pekerjaan draenase sehingga pipa air terkeruk dan bocor. Tapi, sekarang sudah diperbaiki dan lancar lagi,” jelasnya.

Dijelaskan dia, saat ini terdapat beberapa sistem pengolahan air bersih. Misalnya, pengolahan mata air dari sungai dan pengolahan dari air sumur bor. Ia meminta, apabila masyarakat mengalami kesulitan air bersih bisa secepatnya mengajukan kepada Perumda ataupun melalui BPBD sehingga akan segera disuplay.

“Ya, masyarakat bisa segera mengajukan permintaan apabila terjadi kesulitan air bersih. Sehingga, kami bersama BPBD akan segera menyikapinya. Seperti, beberapa waktu lalu kami juga menyalurkan untuk Desa Sekarwangi. Di luar itu, belumblagi ada laporan terkait krisis air bersih,” pungkasnya. (cr16

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *