SUKABUMI — Terdampak Kemarau, membuat air di kawasan Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi surut. Kondisi tersebut berdampak buruk terhadap jumlah kunjungan wisatawan menjadi menurun.
Situ Gunung merupakan salah satu destinasi populer di Kabupaten Sukabumi, terkenal dengan keindahan dan keasrian alamnya yang menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan dan kegiatan rekreasi alam.
Namun, penurunan level air akibat kemarau panjang pada fenomena El Nino tahun ini, di kawasan tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan pariwisata lokal.
Manager Operasional Suspension Bridge, Usep Suherlan mengatakan, selama musim kemarau tahun ini, jumlah wisatawan ke kawasan Situ Gunung telah mengalami penurunan.
“Penurunan wisata air di Situ Gunung ini, mencapai 15 persen selama musim kemarau,” kata Usep pada Jumat (22/09).
Dalam beberapa bulan terakhir, pasokan air yang mengalir menuju Situ Gunung yang berasal dari mata air Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), telah menurun secara drastis.
Hal ini disebabkan oleh fenomena El Nino. Kondisi ini telah mengakibatkan Situ Gunung kehilangan daya tariknya sebagai tempat wisata yang menarik.
Dampak yang paling terlihat adalah penurunan kunjungan wisatawan sebanyak 15 persen. Para wisatawan yang biasanya datang ke Situ Gunung untuk menikmati pemandangan indah dan melakukan berbagai kegiatan seperti berperahu, floating load dan berjalan-jalan di sekitar danau, kini harus menghadapi kekecewaan karena keindahan alam yang khas dari Situ Gunung telah terganggu.
“Dampak fenomena El Nino itu, ada pengaruhnya. Seperti dari penglihatan, dari segi dokumentasi kurang baik di danau untuk dijadikan swafoto. Karena, pemandangan air di kawasan Situ Gunung yang biasanya dijadikan background, kini terjadi penurunan debit air. Iya, kurang lebih ada sekitar satu meter,” pungkasnya. (den/d)
