1.000 Relawan BPBD Siaga

KADUDAMPIT – Memasuki musim hujan, 1.000 relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi disiagakan diseluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. Mereka diharapkan berperan aktif dalam menekan resiko bencana.

1.000 relawan itu terdiri dari unsur pelajar, organisasi masyarakat dan relawan BPBD disetiap desa. Kemarin, mereka dikumpulkan di Lapang Cijagung, Kecamatan Kadudampit dalam kegiatan apel siaga para relawan untuk gerakan kesiapsiagaan akan potensi resiko bencana yang mengancam menjelang musim hujan di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Zaelani menjelaskan, untuk membangun kolaborasi yang efektif tentang kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana seluruh elemen dilibatkan.

“1.000 relawan itu terdiri dari unsur pelajar, organisasi masyarakat. Kehadiran mereka untuk memperkuat upaya kesiapsiagaan, keterampilan, penguasaan informasi tentang penamggulangan dan penguatan jiwa korsa kerelawanan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/11).

Menurut Usman, saat ini wilayah Kabupaten Sukabumi tengah memasuki musim hujan. Artinya, ancaman bencana dari mulai banjir, longsor, pohon tumbang dan yang lainnya rawan terjadi serta harus diminimalisir dengan kesiapsiagaan relawan dan masyarakat secara umum perihal resiko bencana.

“Seluruh masyarakat harus ikut terlibat terutama untuk pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujarnya.

Semantara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono selaku inspektur apel siaga 1.000 relawan menambahkan, gerakan pengurangan resiko ini menjadi bagian komitmen untuk melaksanakan revolusi karakter bangsa.

“Karakter bangsa salahs atunya menciptakan budaya aman melalui peningkatan kesadaran dengan semangat gotong royong dari masyarakat dan lembaga lainnya tanpa mengesampingkan kearifan lokal sebagai wujud identitas daerah,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui BPBD telah diberikan kepercayaan untuk pengelolaan sekolah gunung oleh BNPB.

“Meskipun masih jauh dari harapan akan tetapi dengan semangat kebersamaan kita bangun masyarakat yang tangguh dan mandiri,” lanjut Adjo.

Dirinya mengharapkan, dengan kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan kepedulian terhadap sesama sehingga mewujudkan partisipatif dalam pengelolaan kebencanaan.

“Tentunya kita berharap agar semua masyarakat dapat bekerja sama dan peduli terhadap alam agar berbagai ancaman bencana dapat diminimalisir,” pungkasnya. (cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *