BPBD : Empat Rumah di Cisolok Sukabumi Rusak Diterjang Luapan Sungai Cibareno

Banjir Cisolok
RUSAK PARAH : Kondisi pasca banjir bandang sungai Cibareno, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.(Foto :ist)

SUKABUMI  — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, empat rumah rusak dan puluhan terendam akibat Banjir bandang yang menerjang beberapa kampung di Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok akibat sungai Cibareno.

Pantauan dilapangan tim dari BPBD dengan sejumlah personelnya selain melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terdampak rendaman air sungai juga melakukan upaya pembersihan material lumpur yang memenuhi pemukiman warga.

Bacaan Lainnya

Subkor Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim setelah melakukan tinjauan bersama tim dan melakukan pendataan banyak rumah warga yang terdampak dari meluapnya sungai Cibareno yang terjadi, Minggu, (9/10) kemarin menjelang malam.

Dari hasil penanganan yang di lakukan Tim BPBD, kata Medi Abdul Hakim rumah warga yang terendam sebanyak 17 unit rumah dengan jumlah 17 kepala kelurga dan yang terancam akibat luapan air sungai sebanyak 66 kepala keluarga.

“Ada beberapa rumah yang hancur dan rusak, untuk data sementara yang hancur ada 4 rumah,  3 rusak berat 1 rusak sedang,” ungkap Medi seusai melaksanakan asesmen. Senin, (10/10).

Dengan adanya peristiwa bencana tersebut, lanjut Medi, tim akan langsung melakukan upaya dan langkah langkah dari BPBD dengan akan membantu warga dalam pelaksanaan membrsihkan material longsor yang terbawa ke dalam rumah rumah dipermukiman kampung Bantar Kalapa, Desa Pasir baru kecamatan Cisolok yang terkena dampak.

“Selanjutnya akan berkomunikasi dengan PSDA provinsi dalam penanganan sungai cibareno ini, karena air meluap ini dampak dari tanggul yang jebol,” jelasnya.

“Iya tadi hasil kita mencari informasi, ternyata di belakang ini adalah daratan, tapi di sebrang ada bendungan yang jebol sehingga air sungai mengalir kesini jadi daratan menjadi pengairan saat ini,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Baru, Hidayah menambahkan banjir bandang yang terjadi akibat dari meluapnya air sungai Cibareno tidak hanya berdampak terhadap bangunan rumah warga di kampung Cilumayan dan kampung Bantar Kalapa, namun juga hektaran sawah terendam dan kebun kebun warga juga rusak.

“Pesawahan sekitar 3 hektar, ada palawija nya juga itu terdampak, rusak akibat terendam banjir,” timpalnya.

Sebelumnya, kata Hidayah, pemerintah desa Pasir Baru telah melakukan upaya dan langkah langkah sebagai bentuk pencegahan dengan mengajukan pembangunan tanggul, melalui proposal ke pemeruntah melalui dinas terkait.

“Sudah melalui rekomendasi pak camat , ke kabupaten dan provinsi, sebetulnya itu dari awal tahun 2020 kejadian ini sudah terlihat, tetapi tidak ada respon dari pihak pemerintah baik dari kabupaten maupun provinsi maupun pusat,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *