Penampakan Skybridge KA Pangrango Penghubung Stasiun Bogor dan Paledang Diresmikan Akhir Januari

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Balai Teknik Perkeretaapian Bandung meninjau proyek Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang, Jumat (16/6). (Radar Bogor/Dede Supriadi)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Balai Teknik Perkeretaapian Bandung meninjau proyek Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang, Jumat (16/6). (Radar Bogor/Dede Supriadi)

BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membahas tindak lanjut pemanfaatan Skybridge, penghubung stasiun Bogor dan Paledang, pada Selasa (9/1/2024). Dilakukan bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung, dan PT KAI di ruang rapat Purawisesa, Setda Kota Bogor, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, pembahasan kali ini terkait kajian fungsional skybridge dan JPO Paledang-MA Salmun.

Di mana, diketahui progres pengerjaan pembangunan Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang yang saat ini masih berlangsung akan selesai akhir Januari ini.

Bacaan Lainnya

“Informasi dari BTP Bandung sudah memasuki tahap finalisasi, dan Insyaallah jika tidak ada hambatan akhir Januari sudah selesai pekerjaanya,” kata Marse.

Sedangkan untuk rencana peresmiannya, menunggu Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Sebab, waktu peresmian Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang pada akhir Januari beririsan dengan Pemilihan Umum (Pemilu).

Kedua, pihaknya masih menunggu data berapa kapasitas, atau daya tampung Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang. Pengerjaan Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang ini meleset dari target yang dijadwalkan selesai akhir Desember 2023.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung kembali meninjau proyek Skybridge penghubung stasiun Bogor dan Paledang, pada Jumat (16/6/2023).

BTP menyebut proyek senilai Rp 88 miliar itu, saat ini progresnya sudah mencapai 36 persen. Dedie menyebut, Skybridge ini nantinya akan terintegrasi antara kawasan stasiun, jalan Kapten Muslihat, serta kawasan Alun-alun Kota Bogor.

“Skybridge ini menjadi titik perhatian kita, karena tentu sudah beres volume atau peningkatan masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta ke Sukabumi. Saya yakin tambah banyak,” kata Dedie.

Menurut dia, pembangunan yang merupakan bagian dari kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan PT KAI dan BTP ini tentunya akan mempercantik Kota Bogor khususnya di kawasan Stasiun Bogor.

Kemudian, kedua penataan lainnya adalah mencarikan solusi untuk PKL di Kota Bogor. “Tadi saya membayangkan juga apakah ada kemungkinan misalnya di Skybridge ini ada semacam stand untuk UMKM,” ucap dia.

Proyek yang ditargetkan selesai pada akhir 2023, sekaligus menjadi momentum peresmian double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *