Harga Kepokmas di Jabar Aman

STABIL: harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Jawa Barat cenderung stabil pada kuartal pertama tahun 2019.

BANDUNG— Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat M Arifin mengatakan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Jawa Barat cenderung stabil pada kuartal pertama tahun 2019.

“Harga stabil, namun terjadi gejolak bawang putih menjelang Ramadhan,” kata Arifin saat ditemui di Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (21/5).

Sebelumnya, harga bawang putih mencapai angka Rp 90 ribu per kilogram di Jawa Barat.

Kebanyakan pedagang mengeluhkan minimnya stok bawang putih di pasar induk.

“Untuk kebutuhan bawang putih nasional, termasuk di Jawa Barat 90 persennya mengandalkan bawang putih impor.

Mau bagaimana pun akan tetap bergantung kepada bawang impor,” kata Arifin.

Menurut Arifin, pemerintah baru membuka keran impor pada akhir April yang berimbas pada ketidaktersediaan bawang putih di sejumlah tempat.

“Ketika itu terjadi proses supply and demand,” terangnya.

Oleh karena itu, ujar Arifin, Kementerian Pertanian menetapkan agar semua importir menanam 5 persen dari jumlah komoditas impor di Indonesia.

“Jadi mereka mengimpor berton-ton, nah lima persennya harus ditanam di Indonesia, seperti di Cimenyan,” katanya.

Menurutnya, bawang putih yang ditanam di Cimenyan berhasil dipanen, namun bukan untuk dijual.

“Ini untuk ditanam dan dibudidayakan,” tukasnya.

Arifin menambahkan, saat ini Pemprov Jawa Barat melalui menyalurkan Rp 20 miliar untuk subsidi paket sembako di 27 kota/kabupaten.

Subsidi tersebut akan disebar untuk 222.054 rumah tangga miskin (RTM) .

“Jumlah penduduk miskin ada sekitar 2 juta-3 jutaan, misal masing-masing pemerintah daerah menganggarkan nanti akan lebih banyak RTM yang mendapatkan sembako,” terang dia.

Arifin mengaku harga paket sembako itu dibanderol Rp 135 ribu.

Pemprov, kata Arifin, mensubsidi sebesar Rp 75 ribu per paket, sehingga warga bisa mendapatkan paket sembako tersebut seharga Rp 60 ribu.

Pembagian sembako tersebut dilakukan melalui operasi pasar murah (OPM) yang salah satunya digelar di Kantor Kecamatan Cimahi Utara.

“Kalau di Cimahi ini, ada sekitar 6 ribu RTM,” pungkasnya.

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *