Tragis, Nenek Asal Bangbayang Gosong di Kamarnya

Sumiati (55) Warga Kampung Bangbayang RT 02/02, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, ditemukan tewas dengan kondisi gosong di kamarnya. Senin, (23/07/2018).

Kabar meninggalnya wanita paruh baya itu sempat megegerkan warga setempat, warga yang ingin melihat keadaan Sumiati secara langsung berbondong-bondong datang ke rumah semi permanen yang ditempati Sumiati seorang diri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, meninggalnya Sumiati pertama kali diketahui oleh Wawan (35). Saat itu ia melihat asap dari rumah Sumiati. Wawan, tak menduga jika tetangganya tersebut sudah hangus terbakar di dalam rumah.

“Sekitar pukul 06.30 WIB saya melihat asap pekat keluar dari dalam kamar yang terletak di bagian depan rumah,” ujar Wawan.

Diakui Wawan, saat itu pihaknya berteriak meminta tolong kepada warga lainnya agar segera memeriksa rumah Sumiati. Wargapun lalu memeriksa keadaan rumah korban, dan keadaan kamar sudah penuh asap dengan bagian ranjang yang sudah hangus terbakar.

Kakak Korban M Suparman (58) mengatakan, diduga korban meninggal dunia karena terbakar, setelah sebelumnya sempat menyalakan lilin, saat mati lampu.

“Sekitar pukul 04.00 WIB sempat mati lampu, dan pada saat itu Sumiati yang tinggal dirumah seorang diri menyalakan lilin. Saat ia kembali tidur, mungkin api dari lilin tersebut menyambar seprei, dan menimbulkan asap pekat sehingga Sumiati pingsan hingga akhirnya terbakar,” katanya.

Menurutnya, Sumiati sejak lahir mengalami cacat dibagian tangan kirinya, sehingga saat itu ia kesulitan untuk melepaskan diri dari api dan asap yang pekat.

“Adik saya tangan sebelah kirinya tak bisa bergerak, karena itu mungkin ia tak bisa apa-apa saat asap mulai menebal dikamarnya,” ujarnya.

Setelah mendapat laporan peristiwa tersebut Kanit, Reskrim Polsek Warungkondang IPDA Wandi Kuswandi langsung memeriksa tempat kejadian.

“Dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi terjadi mati lampu sekitar pukul 04.00 WIB, korban diketahui menyalakan lilin di samping ranjang lalu tertidur kembali,” kata Wandi.

Wandi mengatakan, bagian kamar di rumah semi permanen tersebut diduga terbakar bagian ranjangnya akibat lilin tersebut. Korban diketahui tinggal sendirian. Dimana keluarganya tinggal sekitar dua kilometer dari rumah korban.

“Setelah peristiwa itu, Almarhumah langsung disemayamkan di tempat pemakaman umum, karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya.
(radar cianjur/dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *