Longsor Takokak Cianjur, Tujuh Warga Luka

Longsor-Takokak-Cianjur
LONGSOR: Sejumlah warga Desa Sukagalih Takokak tengah memperbaiki material longsor di lokasi kejadian.Foto: Istimewa

CIANJUR  -Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kampung Tonjong RT 02 RW 05 Desa Sukagalih Kecamatan Takokak, Cianjur Selatan, Minggu (21/11).

Informasi yang diterima, tujuh warga dilaporkan alami luka-luka, tiga diantaranya mengalami luka serius. Warga yang terkena longsoran diketahui tengah memperbaiki ambrolnya material longsor di lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Ade Bobon Sutrisman menuturkan, bencana longsor di sekitar irigasi Babancong terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

Sehingga masyarakat berinisiatif melaksanakan kerja bakti untuk memperbaikinya. Tapi nahas, material tanah di tebing tersebut kembali ambrol secara mendadak, hingga menimbun sebagian warga yang sedang gotong royong pada pukul 09.00 WIb.

“Tidak ada korban jiwa dalam longsor susulan itu. Namun tujuh orang mengalami luka, dan tiga diantaranya alami luka berat, hingga harus dirujuk ke RSUD Sukabumi Bunut,” kata Ade saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Lanjutnya, empat orang yang mengalami luka ringan akibat terkena material longsor di lokasi, saat itu langsung dirawat di rumah masing-masing.

“Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Cianjur berkoordinasi dengan Koramil, Polsek, pihak pemerintah kecamatan, desa, relawan dan masyarakat untuk melakukan penanganan korban dan terus melakukan pemantauan sekitar lokasi longsor untuk mengantisipasi terjadi hal tak diharapkan lagi,” ungkapnya.

Atas sejumlah bencana yang terjadi, pihak BPBD pun tentu sangat mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah rawan bencana, seperti di wilayah Cianjur Selatan dan Utara, untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi.

“Kami terus melakukan warning kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati menjaga lingkungan, sehingga antisipasi kebencanaan bisa dimaksimalkan,” pungkasnya.(dan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *