“Ditemukan pukul 15.30 WIB,” kata Nyoman.
Berdasarkan informasi dari keluarga, kedua jenazah adalah ibu bernama Ekawari dan anaknya Azura berusia tiga tahun. Pencarian terhadap kedua jenazah telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan sejak Selasa (21/11), namun karena terkendala alat berat tidak bisa masuk, sehingga menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, linggis dan sinso.
Bahkan pencarian di maksimalkan dengan menggunakan anjing pelacak K-9 dari Polri dan Dog SAR Indonesia serta milik TNI.
Hingga Kamis (24/11) bau amis sudah tercium di lokasi jenazah ibu dan anak ditemukan. Pencarian baru membuahkan hasil setelah alat berat masuk ke lokasi gempa yang ditutupi oleh longsor pada Kamis kemarin.
Zainudin (46), selaku paman korban menyebutkan keponakannya pada saat kejadian gempa sedang tidur siang bersama anaknya di kamar.
Informasi itu diperolehnya dari suami dari keponakannya yang selamat dari gempa.(*)