Kepala BMKG Sarankan 1.800 Rumah Direlokasi dari Patahan Cugenang Cianjur

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (ANTARA/Ahmad Fikri).

CIANJUR — Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati  menyarankan kepada pemerintah untuk merelokasi 1.800 rumah di Cianjur karena berada di zona berbahaya yang terlarang untuk dibangun rumah kembali di area Patahan Cugenang seluas 8,09 kilometer persegi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan pers secara daring diikuti di Cianjur, Jawa Barat, Kamis, menyebutkan gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang. Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi melintasi Kecamatan Cugenang.

Bacaan Lainnya

“Karena patahan-nya di wilayah Cugenang maka dinamakan Patahan Cugenang, patahan yang baru terbentuk atau ditemukan melintasi 9 desa di dua kecamatan dengan lintasan yang mengarah ke barat laut tenggara,” katanya.

Sembilan desa yang dilintasi garis patahan 8 desa di Kecamatan Cugenang, Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Benjot, sedangkan ujungnya di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *