Tetap Waspada, BMKG Catat 248 Gempa Susulan di Cianjur

Kondisi TK PGRI Cugenang Cianjur
Kondisi TK PGRI Cugenang yang rusak akibat gempa yang terjadi pada Senin lalu (21/11) di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat sejak gempa utama, dengan tren terus menurun.

“Sampai dengan pada jam 17.00 barusan, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa,” ujar Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur yang diikuti virtual dari Jakarta, Jumat sore.

Bacaan Lainnya

BMKG mencatat guncangan terbesar untuk gempa susulan mencapai magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2, sedangkan gempa utama pada Senin (21/11), tercatat berkekuatan magnitudo 5,6. “Dan ini, alhamdulillah, terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan,” ujarnya.

Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.

Dia memastikan BMKG terus melakukan pembaruan akan informasi cuaca dan perkembangan gempa susulan yang terjadi di wilayah itu. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan bahwa korban meninggal sebagai dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur mencapai 310 orang sampai dengan sore hari ini.

Dia memastikan pencarian terus dilakukan untuk mencari korban hilang dan pendistribusian logistik juga diberikan kepada 110 titik pengungsian yang telah teridentifikasi.

Pendistribusian langsung kepada pengungsi juga telah diizinkan namun harus dilakukan dengan pengawalan kepolisian. “Jadi sudah mulai dikawal oleh kepolisian untuk mencegah adanya berita-berita viral atau potongan rekaman video yang memperlihatkan adanya penghadangan entah oleh warga terdampak atau warga lain untuk meminta barang atau uang,” kata Suharyanto.

Sebelumnya dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tak ada kerusakan tambahan akibat gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat dini hari.

Kepala BNPB Suharyanto di Cianjur, Jumat mengatakan kemungkinan ada rumah bertambah tingkat kerusakannya akibat gempa susulan tersebut. Namun menurutnya gempa susulan berkekuatan 4,1 magnitudo itu tidak membuat angka rumah rusak bertambah. “Mungkin ada yang tadinya memang sudah rusak, digoyang lagi ada yang rusak, tapi tidak menambah jumlahnya, dan tidak menambah korban” kata Suharyanto.

Adapun pada Jumat dini hari, pukul 01.44 WIB terjadi gempa susulan berkekuatan 4,1 magnitudo. Kemudian sejumlah gempa susulan pun terjadi hingga sekitar pukul 04.00 WIB, tetapi kekuatannya lebih kecil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *