Dikeroyok, Warga Sirnagalih Itu AKhirnya Tewas

RADARSUKABUMI.com – Warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku berinisial MR (31) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Warga yang diduga menjadi korban pengeroyokan ini ditemukan di sebuah ruko Jalan Raya Cibeber, Desa Sirnagalih, Cilaku dengan kondisi penuh luka lebam di bagian wajah dan kepala.

Warga yang melihat jenazah pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur untuk dilakukan visum dan pemeriksaan. Dari hasil identifikasi, jenazah tersebut bernama MR (31), warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun, pengeroyokan tersebut terjadi kemarin dini hari sekitar pukul 00:30 WIB. Sebelumnya, korban sempat tergeletak di tengah jalan dan pelaku pengeroyokan sempat mengangkat korban ke bahu jalan. Namun, harta benda korban seperti motor dan dompet tidak hilang.

Sementara itu, saat di ruang jenazah, salah satu saudara korban yang datang melihat MR enggan memberikan keterangan lebih banyak.

“Kalau saya hanya saudara aja. Jadi tidak bisa memberikan keterangan. Takut salah, ke pihak kepolisian aja,” ujar pria yang berusia sekitar 35 tahun tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Cilaku, Kompol S Lubis mengatakan, diduga korban dianiaya dalam durasi sekitar pukul 00:00-01:00 WIB. Beberapa luka pun ditemukan di beberapa titik di kepala seperti belakang kepala dan kening.

Luka tersebut diduga karena pukulan dari benda tumpul. Selain itu, terdapat beberapa luka sobek di badan korban. “Korban bernama MR usianya sekitar 31 tahun. Luka diduga disebabkan benda tumpul di beberapa bagian seperti belakang kepala dan kening serta luka sobek di tiga titik,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kemarin siang, kondisi dari jenazah korban masih mengeluarkan darah. Pihaknya pun akan mengusut kejadian ini dan berupaya agar pelaku dapat tertangkap.

“Itu di beberapa luka masih mengeluarkan darah juga. Akan kita upayakan usut tuntas kejadian ini dan semoga terungkap,” terangnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi di tempat kejadian perkara (TKP) serta dari bukti lainnya seperti dari ponsel korban.

(RC/kim/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *