Sungguh Ironis!! 18.145 Balita di Kota Bekasi Mengalami Gizi Buruk

BEKASI BARAT – Jumlah balita yang mengidap kurang gizi di Kota Bekasi pada tahun 2017 mencapai 18.145 balita atau 11,2 persen dari total balita secara keseluruhan sebanyak 161.400 balita Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vivie Herawati mengatakan, angka tersebut menunjukan adanya penurunan jumlah balita yang mengalami stunting dibanding tahun 2015 dan tahun 2016.

Pada tahun 2015, ada sebanyak 18.215 balita atau 11,6 persen dari total 158.300 orang balita. Kemudian, ada 18.200 orang balita atau 11,3 persen dari 161.215 orang balita pada tahun 2016yang mengalami stunting.

Dia menjelaskan, stunting merupakan masalah kurang gizi yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama sehingga pertumbuhan balita tidak sesuai dengan rata – rata anak seusianya.

“Asupan gizi yang baik sangat berpengaruh pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari satu hari pertama janin itu berkembang dalam rahim hingga dilahirkan kemudian sampai anak berusia 2 tahun,” katanya kepada Radar Bekasi (Pojoksatu.id Group), Rabu (14/03/2018).

Dirinya menjelaskan, angka tersebut menunjukan bahwa Kota Bekasi masih di bawah ambang batas masalah gizi nasional. “Ambang batas gizi nasional itu 20 persen. Dan Alhamdulillah ini juga dari tahun ke tahun mengalami penurunan,” ucapnya.

Untuk wilayah Jawa Barat, kata Vivie, daerah dengan kondisi stunting yang serius mendapatkan program khusus untuk pencegahan dan penanganan dari Pemprov Jabar.

“Alhamdulillah Kota Bekasi untuk di Jawa Barat ini tidak termasuk ke dalam wilayah yang darurat,” ujarnya.
(radar bekasi/neo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *