Menengok Stadion Barombong, Calon Kandang Baru PSM Makassar

Atap yang penggarapannya lebih cepat dari tenggat jadi salah satu bukti untuk menepis kabar Stadion Barombong mangkrak. Target penyelesaian direvisi karena Pemprov Sulsel menginginkannya jadi stadion internasional.

BAGUS PUTRA PAMUNGKAS, Makassar

RUMPUT di tengah lapangan Stadion Barombong terlihat menguning. Mati total. Aliran listrik belum ada. Air memang telah mengalir, tapi masih sangat sedikit. Pada Jumat siang lalu (14/11) itu, hanya tampak beberapa pekerja di stadion baru yang terletak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tersebut. Tapi, salah besar kalau menganggap Stadion Barombong mangkrak. ’’Tinggal nunggu keputusan saja. Gubernur baru sudah ada komitmen kok,’’ kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel kepada Jawa Pos.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memang memilih menahan dana untuk stadion yang dibangun mulai 2013 itu masuk dalam APBD 2019. Yang sempat membuat Charles, manajer proyek Stadion Barombong, ketir-ketir. ’’Padahal, progres pembangunan stadion sudah mencapai 90 persen,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Tapi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Barombong Muhlis Mallajareng menganggap yang dilakukan Gubernur Nurdin itu wajar. Sebab, dia baru saja naik menggantikan pendahulunya, Syahrul Yasin Limpo. ’’Pak Nurdin menunggu audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) saja. Jadi, dalam tiga atau empat hari pasti sudah ada kepastian,’’ kata Muhlis.

Sebagai kota yang memiliki tim dengan reputasi hebat, PSM, Makassar memang sangat membutuhkan stadion baru. Apalagi, PSM adalah ’’tim provinsi’’. Satu-satunya wakil Sulsel di kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional. Otomatis, animo pendukungnya sangat besar. Di sisi lain, kapasitas kandang PSM selama ini, Stadion Andi Mattalatta, sangat minim. Hanya 15 ribu penonton.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *