Menengok Stadion Barombong, Calon Kandang Baru PSM Makassar

Penggarapan atap itu berlangsung dua bulan. ’’Saya sempat ngeper, mana bisa bangun atap (stadion) dalam dua bulan? Rata-rata itu tiga bulan. Tapi, kami nekat dan akhirnya pengerjaan malah selesai dua hari lebih cepat dari deadline,’’ ujar Sisyubaeko, kepala pembangunan atap Stadion Barombong. Kini tinggal fokus pada penimbunan akses jalan dan pembangunan pintu masuk. Selain itu, masih harus merapikan deretan tribun untuk dipasangi kursi.

Untuk tahun depan, Muhlis menyatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal Rp 233 miliar. Itu pun tak hanya ditanggung Pemprov Sulsel. Pemprov cukup menyetor Rp 123 miliar. Sebanyak Rp 110 miliar sisanya bakal di-cover dari APBN. Kerja sama dengan pengelola dua stadion lain di Indonesia yang berstandar internasional, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dan Stadion Patriot Bekasi, telah pula dilakukan. ’’Kamis (15/11) mereka datang ke sini (Stadion Barombong), meninjau tribun hingga drainase. Mereka siap membantu. Nanti GBK dan Patriot jadi percontohan,’’ jelas pria 49 tahun itu.

M. Rahmat, salah seorang pemain PSM, pun mengaku sudah tak sabar bermain di stadion baru itu kelak. Sebagai pemain asli Sulsel, dia menyadari Stadion Andi Mattalatta memang bersejarah. Jadi saksi segala capaian hebat Juku Eja –julukan PSM– sejak masih era Perserikatan hingga ke masa Liga Indonesia.

Tapi, tetap saja kebutuhan akan stadion baru sudah tak terelakkan. Apalagi, dua tim besar eks Perserikatan lainnya, Persebaya Surabaya dan Persib Bandung, telah pula berpindah homeground. Persebaya pindah dari Gelora 10 November ke Gelora Bung Tomo. Adapun Persib, mereka meninggalkan Stadion Siliwangi ke Gelora Bandung Lautan Api. ’’Bagi pemain, stadion berkualitas itu penting. Apalagi rumputnya, pengaruh ke permainan,’’ katanya.

Kalau Barombong telah bisa digunakan kelak, dampaknya, dia yakini bakal sangat positif. ’’Bakal membuat gairah sepak bola di Makassar kian besar,’’ tegas pemain asal Takalar, Sulsel, itu.

 

(*/c5/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *