Menengok Stadion Barombong, Calon Kandang Baru PSM Makassar

Jangankan digunakan ajang internasional, Stadion Andi Mattalatta bahkan tak lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pencahayaan masih 500 lux. Padahal, sesuai dengan standar LIB, pencahayaan stadion minimal 800 lux. Karena itulah, PSM dilarang menggelar laga pada malam. Padahal, menilik posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga I, PSM berpeluang mewakili Indonesia dalam Piala AFC musim depan.

’’Kami butuh stadion yang bisa menampung semua. Kami harap pemerintah segera cepat menyelesaikan Barombong walaupun kami tahu target rampung sudah kelewat,’’ kata Sadakati Sukma, Sekjen Red Gank, salah satu kelompok pendukung PSM.

Sebenarnya bukan molor. Tapi, akibat pemerintah provinsi berubah pikiran. Barombong yang namanya diambil dari nama kecamatan tempat stadion itu didirikan tersebut harus dibangun dengan standar internasional. Maka, seluruh tribun harus berwujud tempat duduk. Tak ada tribun berdiri.

Otomatis, target rampung jadi mundur. Awalnya ditargetkan tuntas 2018. Tapi, kini direvisi rampung tahun depan. Dan, baru bisa digunakan pada 2020. Daya tampung stadion yang bisa dijangkau dalam 20 menit dengan bermobil dari pusat Kota Makssar itu turut pula direvisi. Awalnya 40 ribu, sekarang jadi 35 ribu penonton.

Khusus tahun ini, yang jadi prioritas adalah pengerjaan atap. Itu diprioritaskan setelah Pemprov Sulsel menggelontorkan dana Rp 64,5 miliar untuk stadion yang terletak tak jauh dari pantai tersebut. Dana itu digunakan untuk membangun empat sektor. Pemasangan atap, merapikan tribun, penimbunan untuk akses jalan, serta pembangunan gerbang pintu masuk. Pemasangan atap menelan biaya paling besar, Rp 60 miliar. Sebanyak Rp 4,5 miliar sisanya dibagi untuk tiga sektor lain.

Pengerjaan atap itu akhirnya berhasil diselesaikan Rabu lalu (14/11). Karena itulah, jumlah pekerja yang tersisa pada Jumat lalu hanya beberapa orang. ’’Sekarang pekerjanya sudah pulang. Kebanyakan orang Jawa,’’ kata Aisyah Danranu yang berjualan makanan dan minuman di dalam stadion.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *