Melirik Peluang Bisnis Fesyen di Sukabumi

Tapi karena banyak konsumen yang menanyakan ukuran dewasa, akhirnya ia kefikiran juga untuk menyediakannya. Dicarilah konveksi yang bisa diajak kerja sama. “Alhamdulillah dapat, jadi sekarang sistemnya bisa pesan sesuai ukuran dan motif piyama, karena sekarang bikin sendiri,” jelasnya.

Untuk bahan Rina memilih bahan yang terbaik yaitu katun carta yang biasa dipakai untuk baju piyama, dan bermotif kartun. Soal model, biasanya piyama celana panjang dan pendek.
“Kebanyakan yang pesan itu piyama couple ibu dan anak, atau couple keluarga,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sebulan, ia mampu menjual rata-rata 100 pcs baju piyama. Soal pemasaran, ibu dari dua orang anak ini memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Tidak hanya Sukabumi, orderan juga datang dari luar kota. Seperti Jakarta dan Bandung.

“Kalau piyama baru ke Jakarta sama Bandung, karena kan baru usahanya juga. Tapi kalau baju ekspor anak itu Alhamdulillah udah sampai Sumatera dan Kalimantan juga pernah kirim ke sana,” terangnya.

Harga yang ditawarkan beragam. Mulai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung model dan ukuran. Untuk size anak S dan M Rp50 ribu, L Rp55 ribu, XL dan XXL Rp65 ribu. Size umur 10 tahun Rp75 ribu, sedangkan untuk ukuran dewasa model daster Rp85 ribu,  setelan pendek Rp85 ribu, setelan pendek panjang Rp95 ribu dan  setelan panjang-panjang Rp100 ribu.

“Omset bisa sampai Rp2 juta sampai Rp3 jutaan per bulan,” tambahnya.

Melihat sambutan yang begitu bagus terhadap bisnis piyamanya, kedepan ia berencana akan membuat label bajunya sendiri.

“Lagi rencana mau bikin label, mudah-mudahan bisa supaya lebih bagus lagi,” pungkasnya (*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *