Perempuan 30 tahun itu punya keinginan untuk berkunjung dan menari di Indonesia suatu saat. Yang penting, saat ini dia akan terus berusaha menguasai tari-tarian Indonesia. ’’Saya tidak tahu apakah itu (kunjungan, Red) nanti bisa terwujud atau tidak,’’ tambahnya.
Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Mohamad Wahid Supriyadi menuturkan, pembentukan grup gamelan dan tari itu merupakan bagian dari diplomasi budaya. Terlebih, masyarakat Rusia begitu cinta pada budaya. ’’Karena budaya adalah jalur paling mudah untuk membina hubungan antarnegara,’’ ucapnya.
Wahid punya satu keinginan atas capaian yang telah diraih grup gamelan dan tari tersebut. Khususnya grup gamelan. Dia punya obsesi mendatangkan mereka ke Indonesia dan mengikutsertakan dalam festival gamelan di Jogjakarta. ’’Saya ingin membuat mereka (grup gamelan Indonesia) malu karena di Rusia ada yang bisa main dengan lebih bagus,’’ tambahnya.
(*/c10/ttg)