Belajar Mencintai Bahasa dari Remy Sylado dan Ivan Lanin

Yang satu mbeling, satunya teratur. Tapi, benang merah antara Remy Sylado dan Ivan Lanin adalah keteguhan dan komitmen keras mereka dalam mempelajari bahasa.

RETNO DYAH AGUSTINA, Surabaya

REMY Sylado mengangkat bahu. Lalu tersenyum. ’’Ya inilah karunia Tuhan kepada saya,’’ katanya.Sebelumnya, kepada munsyi, sastrawan, sekaligus kritikus film dan musik itu, Jawa Pos bertanya, bagaimana dia bisa menjaga kemampuan menguasai total 15 bahasa. Hingga usia yang telah menginjak 73 tahun sekarang ini.

Delapan di antaranya adalah bahasa asing. Sisanya bahasa berbagai daerah di Indonesia. Selain dalam bahasa Indonesia, pria yang lahir dengan nama Yapi Panda Abdiel Tambayong itu mahir berbicara dan menulis dalam bahasa Arab, Yunani, Latin, Mandarin, Inggris, Belanda, dan Prancis.

Dia juga sangat paham etimologi tiap bahasa yang dikuasainya. Dan, penguasaan mendalam itu pula yang dia pertontonkan saat menjadi salah satu panelis diskusi Bahasa Indonesia dan Bahasa Koran Senin lalu (22/10).

Pria berpenampilan flamboyan tersebut, misalnya, menunjukkan bagaimana dari keseluruhan teks proklamasi, hanya kata ’’ini’’ yang tidak diserap dari bahasa asing. ’’Proklamasi itu dari bahasa Belanda. Tempo itu bahasa Italia,’’ katanya memberikan contoh dalam diskusi yang diikuti ratusan peserta tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *