Pengusaha Ngarep Regulasi Perikanan Lebih Bersahabat

PANEN IKAN: Perikanan, salah satu sektor yang diandalkan untuk pembangunan nasional serta sumber mata pencaharian nelayan, perlu dipertahankan keberlanjutannya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi belum dirasakan merata khususnya oleh sektor perikanan. Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen itu, belum berdampak pada kesejahteraan nelayan.Di masa mendatang masih banyak hal yang harus diperhatikan oleh dunia usaha dan pemerintah. “Kondisi sekarang ini, tidak hanya pelaku usahanya saja tapi nelayan sekalipun masih menemui banyak tantangan yang dihadapi,” tuturnya.

Ia mencontohkan sulitnya mendapatkan akses pembiayaan dan permodalan karena dianggap tidak bankable, selain juga terbentur dengan peraturan-peraturan cukup memberatkan. “Di samping itu, masih mahalnya sarana produksi menjadi catatan tersendiri bagi pengusaha untuk melangsungkan usaha perikanannya,” tukasnya.

Bacaan Lainnya

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan ekspor hasil perikanan Januari-Oktober 2018 sebanyak 915.000 ton. Naik jika dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar 862.000 ton. Sedangkan dari sisi nilai, Januari-Oktober 2018 mencapai 3,99 miliar dolar AS. Naik jika dibandingkan pada periode yang sama 2017 yang mencapai 3,61 miliar dolar AS.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, terdapat enam komoditi perikanan yang diharapkan mampu memacu nilai ekspor perikanan Indonesia. Yaitu udang, tuna, kepiting dan rajungan, gurita, dan rumput laut serta cakalang dan tongkol.

Ia mengatakan, udang sebagai pilar utama ekspor produk perikanan Indonesia karena pada periode Januari-Oktober 2018 saja, nilai ekspor udang sudah mencapai 1,5 miliar dolar AS. “Pasar utama udang Indonesia adalah pantai timur Amerika,” ujarnya.

Rifky mengatakan, secara umum kebutuhan udang dunia masih belum dapat dipenuhi pemasok-pemasok yang ada. Sehingga ini merupakan kesempatan Indonesia untuk mengoptimalkan pemasaran hasil penangkapan atau budidaya udang Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *