“Potensi udang ini masih besar dan ternyata UPI (Unit Pengolahan Ikan) udang itu baru beroperasi di kisaran 60 persen. Dan ketika saya ngobrol dengan eksportir-eksportir udang, mereka (mengaku) kekurangan bahan baku. Artinya yang harus kita dorong adalah sektor hulu, produsen udangnya. Tambaknya ini yang harus kita perbanyak. Jadi kita dorong intensifikasi dan penggunaan teknologi kolam bioflok udang,” tukas Rifky.
(rmol)