Inilah Tren Baju di Tengah Corona

baju muslim untuk Lebaran Idul Fitri 2020.

SUKABUMI – Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah akan segera tiba. Seperti sudah menjadi tradisi, menjelang hari raya umat Islam ini masyarakat disibukkan dengan membeli baju Lebaran.

Namun di tengah pandemi Covid-19 serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang mengubah beberapa lini kehidupan, termasuk salah satunya tren membeli baju Lebaran.

Bacaan Lainnya

Kondisi itu bukan berarti warga tidak memikirkan pakaian yang akan dikenakan di hari raya nanti. Seperti yang diungkapkan Owner Sabillah Syar’i Simple Elegant Fitri Ardiansyah, hingga saat ini pemesanan baju muslim dan kerudung untuk di pakai hari raya masih cukup tinggi, bahkan hingga per tanggal 5 Mei 2020 pihaknya sudah menutup orderan.

“Kalau untuk pemesanan kita udah close order pada 5 Mei kemarin, karena takutnya enggak kekejar pesananya. Kalau untuk tahun ini memang tidak begitu ramai pemesanannya dibanding tahun kemarin, tetapi ada saja yang pesan karena mungkin lagi pandemi gini daya belinya berkurang,” ujarnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/5).

Sementara itu disinggung soal tren model baju muslim, tahun ini juga mengalami pergeseran mode. Jika pada Lebaran di tahun-tahun sebelumnya mungkin masih banyak orang yang melirik busana muslim dengan aksen ramai, dengan banyak payet ataupun bordir. Namun pada lebaran tahun ini, busana yang dicari cenderung lebih sederhana.

Menurutnya aspek kenyamanan menjadi hal yang dicari oleh para pelanggan. Oleh karena itu, jenis busana yang dicari cenderung bertemakan busana sehari-hari sehingga bisa juga dimanfaatkan untuk momen lainnya di luar hari Lebaran.

“Jadi awalnya kita itu kan mau bikin model yang mewah, tetapi karena pandemi terus lebih banyak di rumah, jadi kita bikin lebih simple dan nyaman saat dipakai,” terangnya.

Meski di rumah aja, bukan berarti kita tidak bisa tampil mewah saat Lebaran nanti. Dikatakan Fitria, untuk tahun ini justru ia buat gaya mewah di model kerudung.

“Ciri khas dari Sabillah itu sebenarnya di kerudung, karena kita kan konsepnya syar’i ya jadi model kerudungnya yang panjang-panjang, kalau bajunya dibikin mewah justru jadi terlihat makanya kita bikin mewah dengan tambahan payet itu di kerudung tetapi tetap kita tidak meninggalkan syariat islam,” terangnya.

Untuk harganya, bervariatif mulai dari Rp200 ribu-Rp300 ribu untuk model kerudung. Sementara baju muslim ditaksir di kisaran harga Rp270 ribu-Rp400 ribuĀ  Saat ini, Sabillah hanya menerima pesanan via online, pemesanannya sendiri tidak hanya di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi tetapi juga di luar kota seperti Jakarta, Bandung dan Palembang. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *