5 Kiat Mencuci Muka agar Terbebas dari Keriput

RADARSUKABUMI.com – Mencuci muka merupakan rutinitas harian yang dilakukan oleh hampir setiap orang. Apa pun jenis kulit Anda, mencuci muka sebaiknya dilakukan setiap hari untuk menyingkirkan kotoran, minyak, dan sisa makeup yang digunakan.

Jika dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan, maka seseorang akan rentan mengalami jerawat. Namun hendaknya Anda tidak mencuci muka terlalu sering, karena hal tersebut dapat mengikis lapisan minyak alami.

Akibat terlalu sering mencuci muka yang akan Anda rasakan adalah kulit wajah terasa seperti tertarik, kering, gatal, atau mengelupas.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center, AS, air keran yang digunakan saat cuci muka juga dapat mengikis lapisan minyak alami dan kelembapan alami kulit. Jika lapisan pelindung alami kulit hilang, maka kulit akan menjadi kering dan rentan terbentuk kerutan.

Hal inilah yang menjadi penyebab wajah keriput. Selain itu, penggunaan sabun cuci muka yang mengandung butiran scrub sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit kering dan sensitif, karena akan membuat kulit menjadi lebih kering.

Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari mencuci muka terlalu sering. Terkikisnya lapisan pelindung alami kulit akibat sering cuci muka akan membuat bakteri lebih mudah masuk, menyebabkan jerawat, kemerahan, iritasi, peradangan kulit, serta menjadi penyebab kulit keriput di usia dini.

Sekarang Anda sudah tahu, kan, kalau mencuci muka terlalu sering karena dapat menjadi penyebab wajah keriput?

Jadi jika muncul sensasi kesat di kulit wajah setelah mencuci muka, itu menandakan bahwa kulit Anda kering. Ingat, mencuci wajah yang benar akan memberikan sensasi kulit yang licin dan kenyal, bukan kesat.

The American Academy of Dermatology menganjurkan untuk membatasi cuci muka maksimal 2 kali setiap hari, di pagi, malam hari, atau setelah berkeringat berlebih.

Berikut beberapa tips mencuci muka yang benar:

1. Pilih sabun cuci muka yang tepat
Dalam memilih produk untuk wajah, sebaiknya sesuaikan dengan jenis kulit Anda. Semisal jika kulit Anda kering atau sensitif, carilah produk yang mengandung pelembap, tidak berbusa, dan bersifat hipoalergenik (rendah menyebabkan risiko alergi).

Sedangkan jika kulit Anda cenderung berminyak dan rentan berjerawat, pilih sabun cuci muka yang mengandung asam salisilat.

2. Hindari cuci muka dengan air hangat
Cuci muka dengan suhu air yang terlalu panas dapat mengikis lapisan minyak alami kulit dan membuat kulit menjadi kering, merah, dan gatal. Sebaiknya gunakan air dingin atau air dengan suhu ruangan. Pastikan juga sabun cuci muka Anda telah terbasuh dengan baik.

3. Jangan menggosok wajah terlalu keras

Saat cuci muka, gunakan ujung jari tangan Anda dan lakukan pijatan ringan secara sirkular mengikuti aliran limfa. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena dapat membuat wajah Anda rentan alami iritasi.

4. Gunakan handuk bersih setelah cuci muka
Pastikan handuk yang Anda gunakan usai cuci muka merupakan handuk yang bersih dan hanya digunakan untuk wajah Anda sendiri.

Menggunakan handuk yang sama dengan orang lain akan membuat bakteri yang ada di handuk berpindah ke kulit Anda. Saat mengeringkan wajah, hindari menggosok-gosokan handuk. Tepuk-tepuk handuk secara halus pada wajah.

5. Gunakan pelembap setelah menuci muka
Kulit yang terhidrasi dengan baik adalah kunci kulit yang sehat dan berkilau. Pastikan Anda rutin menggunakan pelembap usai mencuci muka. Pilihlah pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Gunakan pelembab di pagi dan malam hari pada area wajah dan leher.

Terlalu sering cuci muka tak hanya menjadi penyebab wajah keriput, tetapi juga dapat membuat wajah Anda rentan mengalami peradangan dan iritasi. Sebaiknya batasi cuci muka maksimal 2 kali setiap harinya agar lapisan pelindung alami kulit tetap terjaga.(NWS/RS/klikdokter)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *