Wow, Suara Paslon II Menang Telak di Kandang. Segini Hasilnya

OPTIMIS MENANG: Calon Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat memasukan kertas suara pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi di TPS 3 Perum Cimahpar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. (Dendi/radarsukabumi)

SUKABUMI – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Sukabumi nomor urut II, Marwan Hamami menang telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat dirinya memilih tepatnya di TPS 3 Perum Cimahpar Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (09/12).

Ketua I TPS 3 Perum Cimahpar, Firman Maulana membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan bahwa dari tiga Paslon Bupati Sukabumi, nomor urut II yang meraup suara terbanyak dibanding paslon nomor urut lainnya.

Bacaan Lainnya

“Dari jumlah 246 DPT, terdapat 180 yang hadir untuk melakukan hak pilihnya. Sementara dari tiga paslon itu, nomor urut satu terdapat 22 suara, nomor urut dua ada 153 suara. Sedangkan pada nomor urut tiga kosong atau tidak ada suaranya,” kata Firman kepada Radar Sukabumi, Rabu (09/12).

Dari ratusan surat suara ini, sambung Firman, terdapat lima surat suara yang dinyatakan tidak sah. Karena ada kesalahan teknis dari peraturan lama ke peraturan baru.

“Alhamdulillah dalam penghitungan suara sendiri, telah berjalan lancar dan disetujui oleh para saksi dan pengawas,” paparnya.

Sementara itu, Yani Zatnika Marwan yang merupakan istri dari Calon Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, dalam perolehan suara di TPS Cimahpar ini, pihaknya mengaku bersyukur. Lantaran, suami tercintanya telah memperoleh suara terbanyak.

“Alhamdulillah, bapa unggul disini dan tentu saja sebagai warga Cimahpar 2 memang harus bersyukur karena bagaimana pun juga Pak Marwan ini merupakan penduduk Cimahpar,” kata Yani kepada Radar Sukabumi usai menyaksikak penghitungan suara di TPS 3 Cimahpar.

Untuk itu, perempuan yang menggunakan kerudung kuning itu, mengaku sangat mengapresiasi dan bersyukur atas apa yang diberikan oleh warga kepada suaminya itu.

“Tentunya ini belum pinal. Meski demikian saya merasa bersyukur karena di Cimahpar ini, Pak Marwan masih dipercaya oleh masyarakat disini. Sementara soal penghitungan suara yang sempat menjadi kendala. Itu terjadi karena miss komunikasi karena petugasnya masih baru. Tapi Alhamdulillah masih bisa di atasi sehingga bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *