Segera Perbaiki, Jangan Tunggu Korban

foto: hitirobiah/radarsukabumi BAHAYA : Seorang ibu beserta anak-anaknya berjalan diatas jembatan bambu yang dibuat warga Kampung Ciaul Pasir Rt 4/8 Kelurahan Subang Jaya Kota Sukabumi untuk melintas tanpa ada pengamanan sehingga rawan jatuh, belum lama ini

RADARSUKABUMI.com – CIKOLE–Jalan bambu di Kampung Ciaul Pasir RT 04 RW 08 Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole semakin mengkhawatirkan. Setelah ambruk pada bulan Desember tahun lalu, jalan yang menghubungkan tiga kampung yakni Kampung Ciaul Pasir, Kampung Subang Jaya dan Kampung Pasir Ipis kini terancam terputus kembali.

Pasalnya, jalan rusak tersebut mengalami pelebaran setelah dihantam derasnya air saat hujan lebat terjadi, sehingga bambu yang menyambung antara jalan itu harus disambung kembali.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, jalan rusak itu merupakan akses warga dan alternatif para pelajar menuju sekolah yang dituju. “Jalan ini adalah jalan yang mudah dilalui anak saya bersekolah,” aku seorang Ibu Rumah Tangga, Jannah.

Warga Kampung Subang Jaya Rt 13/4 ini mengkhawatirkan anak nya yang sekolah di SDN Subangjaya 2. Dirinya prihatin jika melewati jembatan akan terpeleset dan jatuh jika tidak berhati-hati.

Dia pun mengingatkan juga untuk tidak bercanda saat melintasi jembatan yang tanpa pegangan ini. “Saya harus mengantar anak saya yang TK. Jadi anak saya yang sekolah SD berangkat bareng teman-temannya. Saya selalu bawel ke anak saya (yang SD) agar tidak bercanda saat menyeberang jembatan,” jelasnya.

Diketahui memang terdapat akses jalan lain menuju sekolah anaknya. Namun, Jannah mengaku ongkos yang harus dikeluarkannya sangat besar karena harus naik ojek sehingga Jannah meminta anaknya berhati-hati saat melintas jembatan.Senada dikeluhkan Saribanon.

“Jalan ini memang penghubung antar kampung dan menjadi jalan utama untuk ke pemakaman,” akunya yang juga istri ketua Rt 4/8. “Saya perwakilan warga yang mengeluhkan kondisi di sini, berharap adanya perbaikan segera untuk menghindari hal lain yang kemungkinan terjadi,” harapnya.

Sementara itu, menanggapi keluhan warga, pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), perbaikan itu akan dilaksanakan di awal Februari. “Alhamdulillah setelah melalui proses pelaporan yang panjang kami memastikan bahwa perbaikan akan kami lakukan di awal Februari,” terang salah seorang staff bagian perencana, Agus Kelana.

 

(cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *