Program CSR PT Yakult di Sukabumi Mangkrak

CSR
Ilustrasi

SUKABUMI – Kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan di Kabupaten Sukabumi nampaknya masih sebatas formalitas saja. Hal ini terbukti dari beberapa temuan dilapangan.

Misalnya saja program CSR penanaman pohon milik PT Yakult Indonesia Persada di kaki Gunung Salak, Kampung Cikurutug, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Program yang direalisasikan pada 2019 lalu ini, kondisinya tak terawat.

Bacaan Lainnya

Data dari kelompok masyarakat Pokja Gempa, terdapat 10.000 pohon dengan jenis pohon endemik diantaranya puspa dan raksamala yang ditaman PT Yakult Indonesia Persada, kini sekitar 50 persen diantaranya mengalami kematian karena tidak mendapatkan perawatan dengan baik.

Ketua Karang Taruna Desa Pasawahan, Asep Zaelani mengatakan, program yang seharusnya memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat, justru menjadi terbengkalai.

“Kami sudah menyarankan kepada PT Yakult Indonesia Persada agar dapat melibatkan karang taruna untuk melanjutkan pemeliharaan dan program pemberdayaan lainya agar dapat berdampak positif untuk lingkungan dan masyarakat. Namun sampai hari ini, belum ada tanggapan serius dari pihak perusahaan,” bebernya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan sangat menyangkan atas kondisi tersebut. Padahal menurut legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Gunung Salak itu merupakan salah satu kawasan yang menghasilkan sumber daya air bergitu besar untuk kepentingan masyarakat juga perusahaan.

“Harusnya semua perusahaan yang memiliki aktivitas usaha dikawasan Gunung Salak, memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Pokja Gempal, Nanang yang selama ini bekerjasama dengan PT Yakult Indonesia Persada mengaku merasa bingung mengapa sejak tahun 2019 sampai sekarang, tak ada lagi tindak lanjut dari program CSR tersebut.

“Kami dan masyarakat mempertanyakan kembali komitmen PT Yakult atas kontribusi dalam perbaikan kondisi lingkungan. Padahal selama ini, PT Yakult termasuk perusahaan yang memiliki perhatian serius terhadap masyarakat. Tetapi saya tidak tau mengapa sejak tahun 2019, PT Yakult menghilang tanpa kabar lebih lanjut,” ungkap Nanang.(nur)

CSR
Ilustrasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *