Posting Calon Ketua KNPI Pakai Sendal Jepit, Ahmad Syahroni Minta Maaf

SUKABUMI-Ketua DPC Gerakan  Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Dewek Sapta Anugerah menyesalkan postingan dari pemilik akun facebook bernama Ahmad Syahroni. Di mana, pada saat test kesehatan para kandidat Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, di RSUD Sekarwangi Cibadak, pagi tadi, Senin (16/9), Ahmad Syahroni memposting foto bersama semua kandidat di depan halaman salah satu gedung RSUD Sekarwangi Cibadak dalam akun facebook miliknya.

Dalam postingannya Ahmad Syahroni melingkari garis merah dan berkomentar”Lihat ke bawah..ada yang pake sendal jepit ternyata. Pantaskah,? ini para calon ketua DPD KNPI kab. sukabumi,”tulis Ahmad Syahroni.

Bacaan Lainnya

Rupanya Ahmad Syahroni menyentil salah seorang kandidat Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Taupik Hidayat. Berbeda dengan kandidat lain, Bung Opik begitu akrab dipanggil, saat itu hanya memakai sendal jepit.

Sontak kicauan Ahmad Syahroni yang dikabarkan merupakan salah satu tim pemenangan dari kandidat yang lain yakni Kurniawan ini, mendapat respon beragam. Dominan komentar membela Taupik Hidayat serta postingan dari Ahmad Syahroni tersebut tidak prinsipil.

“Saya rasa tidak jadi soal, karena penampilan rapi tidak menjadi jaminan hebatnya seorang dalam memimpin. Dan yang terpenting adalah komitmen dan kapasitas yang jelas dalam membangun organisasi yang diperlukan. Toh ada yang salah dari sendal jepit?, tidak sama sekali,”ujar Dewek Sapta Anugerah kepada radarsukabumi.com.

Namun selang beberapa jam kemudian, postingan Ahmad Syahroni tentang seorang kandidat memakai sendal jepit tersebut di akun facebook sudah tidak ada alias sudah dihapus.

Sebagai pimpinan organisasi kemahasiswaan pengusung Taupik Hidayat di Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kabupaten Sukabumi nanti, Dewek  begitu menyesalkan postingan Ahmad Syahroni karena tidak seharusnya itu menjadi persoalan yang harus di pergunjingkan dalam membangun opini mengenai perhelatan politik Musda DPD KNPI Kabupaten Sukabumi.

“Dan perlu menjadi satu catatan bung Syahroni, bahwa jangan memantik air yang tenang, mari junjung tinggi politik yang cerdas dan di bangun dalam persaudaraan. Karena konsekuensi demokrasi adalah kepastian hak setiap warga negara dalam memiliki jaminan politik dan ekonomi di republik ini,”terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ahmad Syahroni mengatakan jika postingannya tersebut tidak bermaksud apa-apa melainkan hanya bertanya saja.”Tidak maksud apa kok kang..nadanya juga kan bertanya kang. Kan saya kasih nada pertanyaan kang sudah ketemu kang tadi dengan kang Opik. Saya sudah salaman kok dengan kang Opik sudah saya katakan ke kang opik maaf saya langsung.dan postingan nya juga di sudah di hapus kok”ujar Ahmad Syahroni melalui pesan singkat whatshappnya.(iwr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *