Pelaku Pembuang Bayi di  Kebonpedes Sukabumi Berstatus Mahasiswa

Pembuang-Bayi-Kebonpedes-Sukabumi
Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, saat memeriksa terduga pelaku pembuangan bayi di kostan Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes.

SUKABUMI – Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, akhirnya berhasil meringkus terduga pelaku pembuangan bayi laki-laki di atap kostan Kampung Ciseke, RT 01/RW 01, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ghanhany Jayasakti mengatakan, kasus misteri pembuangan bayi yang masih terdapat tali ari-ari dan bersimbuh darah itu, berhasil terungkap berkat kerjasama petugas Polsek Kebonpedes dengan warga sekitar.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulilah kasus penemuan bayi kemarin bisa terungkap dengan cepat, tepatnya setelah bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit Hermina,” kata Tommy kepada Radar Sukabumi pada Jumat (21/07).

Terduga pelaku pembuangan bayi itu, sambung Tommy, sudah teridentifikasi yang tidak lain merupakan ibu dari bayi tersebut. “Terduga pelaku berinisial SRN (21) itu, merupakan ibu dari bayi yang dibuang. Nah, SRN berhasil diamankan pada Kamis (20/07),” ujarnya.

SRN yang diketahui merupakan mahasiswi asal Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini, sempat membantah telah melakukan perbuatan tidak terpujinya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas Polsek Kebonpedes, akhirnya SRN mengakui bahwa dirinya terpaksa membuang buah hatinya setelah melahirkan secara mandiri.

“Saat ini terudga pelaku tengah menjalani perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat pasca proses persalinam mandiri,” paparnya.

Sejak awal penemuan bayi tersebut, Tommy mengaku, sudah menaruh curiga pada SRN. Diketahui, terduga pelaku juga ada di TKP penemuan bayi bersama dengan warga lainnya. Pelaku bersama pacarnya bahkan sempat menginap di kos-kosan tersebut.

“Iya, waktu itu belum terungkap, karena semua warga tidak ada yang tahu bahwa dia buang bayi, tapi ada di TKP pengakuannya. Yang bawa ke Rumah Sakit Hermina, Fitri (35). Nah, SRN ini ikut pakai motor. Jadi tidak punya rasa berdosa,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *