Ombak Pantai Selatan Sukabumi Gulung 10 Wisatawan

Pantai Sukabumi
Ratusan wisatawan memadati bibir pantai Selatan Sukabumi

SUKABUMI – Berwisata menjelang Ramadan, sudah seperti kebiasaan bagi masyarakat di Indonesia. Makanya tak ayal, hampir semua objek wisata tak terkecuali di Sukabumi penuh oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

Tapi tak jarang, momen yang seharusnya dihabiskan untuk bersuka cita, justru berakhir petaka. Seperti yang dialami 10 wisatawan yang tengah berlibur di Pantai Pantai Karanghawu, Kebon Kalapa 2, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/3).

Bacaan Lainnya

Keseruan di sempanjang pantai tiba-tiba berubah menjadi teriakan histeris. Diduga akibat tidak mengidahkan imbauan petugas pantai, ke-10 korban yang sedang asik berenang di lepas pantai Karanghawu pun digulung ganasnya ombak Pantai Selatan.

Koordinator Wilayah Barat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Dani Supirman mengatakan, semua korban berhasil diselamatkan karena tim Balawista atau lifeguard bersiaga di lokasi.

“Betul kejadinya (lakalaut, red) dekat dengan pos pantau. Ada 10 orang wisatawan yang terseret arus ombak pantai, tapi petugas sigap dan berhasil menyelamatkan para korban. Semua selamat, hanya lemas dan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat,” ujar Dani.

Menurutnya, kondisi ombak dari Sabtu sampai Minggu sebenarnya terpantau normal. Tetapi arus ombak bawah sangat kuat sehingga menyebabkan wisatawan terseret arus pantai. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, seluruh korban merupakan warga asal Sukabumi, Cianjur dan Bogor.

“Kami juga memasang tanda peringatan lokasi rawan kecelakaan laut. Namun di titik tertentu saja, seperti Karanghawu 1 dan 2. Karena itu paling rawan. Imbauan juga terus kami lakukan kepada wisatawan dan diharapkan agar mematuhi apa yang disampaikan petugas demi keselamatan bersama,” pintanya.

Dia mengaku tak semua korban dapat terdata. Sebab, ada dua orang setelah diselamatkan langsung pergi meninggalkan lokasi. Berikut 8 orang data korban tenggelam di Pantai Karanghawu Kebon Kalapa 2 Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Pertama bocah berusia 11 tahun bernama Raffa, asal Kampung Pasir, RT 02/07, Bogor kejadinnya sekitar pukul 05:00 WIB.

Kedua Andri Adha (19) asal Kampung Peutas, RT 02/03 kejadiannya sekitar pukul 06:00 WIB, ketiga Abdul Ajis (14) asal Kampung Gunungbubut, RT 02/01, Kabupaten Cianjur kejadiannya sekitar pukul 07:00 WIB.

Kemudian 2 orang perempuan Alya (19) dan Julaeha (19), keduanya asal Kampung Cikalong Kulon, RT 01/02. Kejadiannya sekitar pukul 07:38 WIB. Selain itu, 2 orang pria Erik (17) dan Epul (21) wisatwan asal Kecamatan Cicantayan, kejadiannya sekitar pukul 09:10 WIB.

Terakhir Firman (18) wisatawan asal Bogor Selatan, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kejadiannya sekitar pukul 10:00 WIB.

Sementara itu, memang menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi, tempat wisata di Sukabumi penuh oleh pengunjung. Satu di antaranya pesisir pantai di Selatan Sukabumi. Lokasi ini menjadi magnet wisatawan dari berbagai daerah saat ini.

Pantauan Radar Sukabumi, pesisir pantai di kawasan CPUUGGp pada akhir pekan terakhir jelang puasa, mulai dari pesisir pantai Palabuhanratu, Cisolok, hingga Ujunggenteng sejak Sabtu (26/3) sampai Minggu (27/3) pagi mulai didatangi pengunjung. Tak hanya itu, wisatawan juga ada yang sengaja membawa tenda untuk menginap di pesisir pantai.

Kantong-kantong parkir pun penuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. Selain itu, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan terpantau ramai lancar.

“Wisatawan dari semalam (kemarin, red) sudah mulai berdatangan ke Pantai Karanghawu, Cisolok ini. Sepertinya wisatawan dari luar daerah dan sengaja menginap untuk menikmati suasana sunrise (terbitnya matahari) pagi hari,” ujar M Rizal Jalaludin warga Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/3).

Kordinator Wilayah Barat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Dani Supirman menambahkan, kondisi pengunjung pada akhir weekand menjelang puasa tahun 2022 ini ada peningkatan kunjungan.

“Kalau dibandingkan minggu lalu, tingkat kunjungan wisatawan ke pesisir pantai Selatan Sukabumi mengalami kenaikan. Sekarang tingkat kunjungan mencapai 50 persenan. Padahal pekan lalu hanya sekitar 30 persen,” ungkapnya.

Dani menegaskan, anggota Balawista atau lifeguard disigakan di setiap pos pantau dan memantau langsung secara ketat pergerakan wisatawan yang beraktivitas di pesisir pantai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *