Ning Kembali Nahkodai Apindo

FT: BAMBANG/RADARSUKABUMI AKLAMASI: Ketua Apindo Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024, Ning Wahyu Astuti terpilih secara aklamasi.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ning Wahyu Astuti kembali terpilih menjadi ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024. Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-IV yang diselenggarakan disalah satu hotel yang ada di Kecamatan Cicantayan, kemarin (11/9).

Pimpinan Muskab Apindo Kabupaten Sukabumi, Sudarno Rais menjelaskan, Muskab ini untuk memilih ketua periode 2019-2024 sekaligus menerima pertanggungjawaban dari kepengurusan yang lama. “84 perusahaan dan 61 angota aktif Apindo mengikuti Muskab ini. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” jelas Sudarno kepada Radar Sukabumi, kemarin (11/9).

Bacaan Lainnya

Menurut Sudarno, pada pemilihan ketua kali ini hanya ada satu calon yang megikuti perhelatan. Sebab itu, maka disepakati Ning Wahyu Astuti dipilih kembali secara aklamasi sebagai ketua. “Memang AD/ART-nya Apindo seperti itu. Apabila tidak ada calon lain, maka calon tunggal ini disepakati oleh Forum Muskab dan dinyatakan resmi menjabat sebagai ketua. Hari ini langsung dikukuhkan oleh pengurus DPP Apindo Jawa Barat,” paparnya.

Sudarno menambahkan, dengan terpilihnya kembali Ning, diharapkan Apindo Kabupaten Sukabumi lebih baik lagi ke depannya. “Mudah-mudahan Bu Nining ini bisa menjalankan amanah serta membawa Apindo lebih baik lagi kedepan,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Apindo Kabupaten Sukabumi, Ning Wahyu Astuti mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota yang sudah kembali mempercayainya untuk melanjutkan dua periode menjadi Ketua Apindo Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024. “Alhamdulillah masih dipercaya menjadi ketua. Terimakasih untuk semua anggota yang sudah mensuport, semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Disinggung soal banyaknya perusahaan yang hengkang dari Kabupaten Sukabumi, Ning menerangkan, ada beberapa perusahaan yang sudah meninggalkan Kabupaten Sukabumi. Hal ini terjadi, salah satunya akibat upah yang dianggap cukup tinggi jika dibandingkan dengan wilayah yang ada di daerah Jawa Tengah. “Upah menjadi salah satu penyebab banyaknya perusahaan yang hengkang dari Kabupaten Sukabumi. Karena itu, kami akan berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Sukabumi. Dengan begitu, maka akan mengetahui sektor apa saja yang dapat dikembangkan. Kami akan membantu pemerintah untuk mengembangkan sektor wisata dengan mencari investor yang akan bergerak dibidang pariwisata. Kalau industri sudah tidak bisa bersaing apa boleh buat, karena tidak bisa menghalangi perusahaan agar tidak hengkang. Yang penting, saat ini bagaimana orang yang kehilangan pekerjaan bisa kambali bekerja,” pungkasnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *