Nasib Bandara Sukabumi Terbang Tenggelam

Nasib-Bandara-Sukabumi

SUKABUMI – Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Cikembar, tertunda hingga 5 tahun. Bagaimana tidak, pembangunan Bandara yang ditargetkan bisa dimulai pembangunannya pada awal tahun 2019 lalu itu, kini masih stagnan akibat proses pembebasan lahan yang kini belum tuntas.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya mengaku pada tiga bulan terkahir telah melakukan rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Perhubungan serta Staf Kepresidenan, untuk membahas progres rencana pembangunan Bandara Sukabumi di Cikembar.

Bacaan Lainnya

“Untuk kabar update rencana pembangunan Bandara Sukabumi di Cikembar, sudah ada sekitar tiga bulan yang lalu, melakukan rakor. Iya,kemungkinan masih menunggu biaya atau anggaran yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Perhubungan,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi pada Selasa (22/08).

Menurutnya, hasil dari rapat koordinasi tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat, masih terkendala dalam hal pembiayaan untuk pembebasan lahan dan pekerjaan struktur. “Jadi untuk pembebasan lahan berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan untuk strukturnya. Seperti pembangunan fisik bangunan, berada pada bagian pemerintah pusat,” tandasnya.

“Sementara untuk peran dari Dishub Kabupaten Sukabumi, hanya sebagai unsur pendukung. Karena, kewenangan pembangunan Bandara Suka- bumi itu, merupakan kewenangan dari Kementrian Perhubungan,” bebernya.

Masih kata Dedi, rencana pembangunan Bandara Sukabumi yang lokasinya berada di Cikembar, sudah ada penetapan lokasi (Penlok) yang ditandatangani langsung oleh Mentri Perhubungan kaitan dengan transportasi udara.Bukan hanya itu, Bandara Sukabumi yang rencananya akan dibangun di wilayah Kecamatan Cikembar ini, dalam sisi perencanaannya sudah selesai dan kajian-kajian lainnya pun sudah tuntas.

Seperti kajian FS, masterplan, kajian dan penyusunan Detail Engineering Design (DED), kajian navigasi sampai dengan penetepan lokasi.“Untuk luasan lahan pembangunan Bandara sendiri, membutuhkan total lahan sekitar 137.66 hektare,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Camat Cikembar, Dading mengatakan, pemerintah Kecamatan Cikembar hingga saat ini belum mendapatkan informasi terkini, perihal adanya progres pembangunan Bandara Sukabumi di wilayah kecamatan yang tengah dipimpinnya tersebut.

Namun, pada Agustus 2018 lalu, pihaknya mengaku, telah mendapatkan informasi dari Pjs Kepala Desa Cimanggu yang telah mengikuti rapat tingkat Kabupaten Sukabumi, untuk membahas soal rencana pembangunan Bandara yang akan dibangun pada 2019.

“Namun, hingga saat ini pembangunan Bandara Sukabumi di Cikembaritu, belum juga terealisasi.Bahkan, proses pembebasan lahan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, pun belum terlaksana,” jelasnya.

Menurutnya, lahan yang akan dijadikan untuk pembangunan Bandara Sukabumi ini, secara keseluruhan berada di Desa Cimanggu. Diantaranya, 80 hektare berada di lahan milik PT Bogorindo, 100 hektare berada di lahan PT Perkebunan Nus- antara (PT PN) Karet Cibungur, di Kedusunan Cikahuripan dan Ciawitali.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Sebaiknya perlu dikaji ulang jangan terburu buru karena kalo diperhatikan kajian FS tdk mungkin bisa selesai dl 3 bln nanti nya banyak aspek yg tdk terpenuhi sehingga secara FS bisa tdk layak