SUKABUMI – Puluhan warga Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, melakukan mediasi terkait rencana pembangunan penampungan limbah B3 atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lahan PT Kino Indonesia.
Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, AKP R. Panji Setiaji kepada Radar Sukabumi mengatakan, saat melakukan mediasi di Madrasah Takmiliyah Awaliyah, tepatnya di Kampung Kertaraharja, RT 003/RW 002, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ia telah menginstruksikan sejumlah anggotanya untuk memfasilitasi warga bersama pihak perusahaan dari PT Kino.
“Tadi pagi sekira pukul 09.20 WIB ada sekitar 40 warga bersama Babinkamtibmas dan Babinsa serta pemerintah desa telah melakukan mediasi antar warga dan pihak perusahaan PT Kino,” kata R. Panji kepada Radar Sukabumi pada Rabu (27/12).
Saat melakukan mediasi, sambung R. Panji, warga telah menyampaikan penolakannya pembangunan kolam limbah B3, sebelum ada sosialisasi dari PT. Kino.
“Warga menolak kolam Ipal, karena sumur-sumur disekitar tempat tinggal warga sudah tidak bisa digunakan, karena tercemar limbah dari PT. Kino,” bebernya.
Bukan hanya itu, kata R. Panji, pada tahun 2013 PT. Kino menjanjikan kepada warga akan memberikan air bersih sebanyak 8 galon setiap harinya. Namun sampai saat ini tidak ada realisasi dari PT. Kino tersebut. “Jadi, selama ini warga membeli air dengan menggunakan uang pribadi dan menggunakan air PAM,” bebernya.
Sewaktu melakukan mediasi, ujar R. Panji, PT. Kino menjelaskan ada miss comunication antara warga dengan PT. Kino terkait pembangunan kolam Ipal. “Iya, katanya sampai saat ini PT. Kino belum akan melaksanakan pembangunan kolam IPAL tersebut, karena hanya sebatas rencana,” tandasnya.
Ia menambahkan, bahwa PT Kino telah menegaskan tidak akan melakukan pembangunan apapun sebelum adanya sosialisasi dengan warga sekitar. “PT. Kino merencanakan akan mengadakan sosialisasi terkait pembangunan kolam IPAL dengan warga dalam waktu dekat,” pungkasnya. (Den)
