Masuk Zona Merah Bencana, Marwan : Waspada Cuaca Ekstrim!

DIWAWANCARAI : Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat diwawancarai Radar Sukabumi soal cuaca ekstrim.(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)
DIWAWANCARAI : Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat diwawancarai Radar Sukabumi soal cuaca ekstrim.(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Wilayahnya masuk Zona merah Bencana, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim.

Hal ini penting dilakukan mengingat Kabupaten Sukabumi adalah zona merah atau daerah rawan bencana, termasuk banjir, pergerakan tanah, longsor, angin puting beliung, dan bencana lainnya.

Bacaan Lainnya

“Dalam menghadapi musim hujan, masyarakat di Kabupaten Sukabumi harus tetap waspada. Karena saat ini wilayah kita sedang mengalami perubahan dari musim kemarau menjadi musim hujan, yang telah meninggalkan dampak kekeringan,” kata Marwan Hamami kepada Radar Sukabumi pada Selasa (28/11).

Oleh karena itu, Bupati mengimbau masyarakat bersama aparatur desa dan kecamatan setempat untuk memperhatikan celah-celah tanah yang mungkin terjadi pada musim kemarau dan bisa berpotensi menjadi risiko saat musim hujan. “Iya, terutama di wilayah yang memiliki kemiringan tinggi,” tandasnya.

Masyarakat juga diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi kondisi saat ini, baik di laut maupun di darat. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan sangat diperlukan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi saat musim hujan.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, juga menyoroti zona merah di Kabupaten Sukabumi, yang mencakup seluruh kecamatan di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian khusus, sehingga pihak TNI atau Danramil selalu siap sedia untuk memberikan tanggapan cepat ketika terjadi bencana skala nasional.

“Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesadaran dan edukasi terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi terkait kondisi ini” timpalnya.

Untuk itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat dapat menjaga kewaspadaan dan selalu siap dalam menghadapi cuaca ekstrim dan potensi bencana, terutama saat musim hujan.

“Dengan begitu, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi dan melindungi keselamatan seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *