Kronologis Keributan Saat Pawai Samenan Cidadap Kadudampit, Kapolsek : Sudah Islah

BENTROK : Suasana saat kerusuhan pada pawai karnaval kelulusan sekolah MD di wilayah Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.(Tangkapan Layar)
BENTROK : Suasana saat kerusuhan pada pawai karnaval kelulusan sekolah MD di wilayah Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.(Tangkapan Layar)

SUKABUMI – Pawai karnaval untuk memeriahkan kelulusan siswa di salah satu Madrasah Diniyah (MD) di wilayah Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, diwarnai keributan yang berujung adu jotos.

Para paserta pawai terlibat keributan dengan warga saat melintas di ruas jalan Kampung Cibunar, Desa Muara Dua, Kecamatan Kadudampit pada Minggu (09/07) sore.

Bacaan Lainnya

Aksi keributan ini, terjadi akibat saling senggol antara penonton pawai dengan peserta pawai yang membawa atribut pawai dengan warga yang menonton.

Kapolsek Kadudampit, Polres Sukabumi Kota, IPTU Awan Kurniawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat peserta pawai karnaval kelulusan sekolah MD iring-iringan melewati jalan Kampung Cibunar.

Namun, salah seorang penonton tersenggol dengan atribut pawai dan akhirnya terjadi keributan.

“Peristiwa ini, karena kesalah pahaman antara peserta pawai yang berujung perkelahian,” kata Awan kepada Radar Sukabumi pada Senin (10/07).

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Polsek Kadudampit bersama TNI langsung bergegas ke lokasi kerusuhan untuk mengamankan pertikaian dibantu panitia dan warga setempat.

Kedua belah pihakpun yang terlibat kerusuhan, digiring ke balai desa untuk dimusyawarahkan.

Meski sempat alot dalam mediasi. Namun kedua belah pihak, sepakat untuk di selesaikan dengan musyawarah dan mufakat agar tidak sampai berlanjut ke ranah hukum dan membuat perjanjian satu sama lain agar tidak ada buntut berkepanjangan.

“Iya, kedua belah pihak kita musyawarahkan di kantor desa dengan pihak kepolisian. Kemudian Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa, tokoh masyarakat dan juga panita Madrasah Diniyah yang di Muara Dua,” timpalnya.

Setelah melakukan mediasi, akhirnya kasus adu jotos saat pawai kelulusan ini, berakhir damai antara kedua belah pihak.

“Alhamdulillah hasilnya kedua belah pihak menyadari dan merasa bersama kedua-duanya telah mengotori kegiatan pawai madrasah dan sudah islah,” bebernya.

Setelah perdamaian, kedua belah pihak pun saling bermaafan dan berjanji akan tidak saling memperpanjang kesalah pahaman yang terjadi antara kedua belah pihak.

“Alhamdulillah perkaranya sekarang sudah selesai yah, kemarin sampai sudah mediasi dan berakhir islah,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *