Hasil Simulasi Pileg 2024 Dapil III DPRD Kota Sukabumi, Berebut Menjemput Takdir

Hasil Simulasi Pileg 2024 Dapil III DPRD Kota Sukabumi
Hasil Simulasi Pileg 2024 Dapil III DPRD Kota Sukabumi

SUKABUMI – Daerah pemilihan (Dapil) III Kota Sukabumi yang meliputi Kecamatan Warudoyong dan Gunungpuyuh menjadi akhir dari penayangan simulasi dan sosialisasi Pemilu 2024 Radar Sukabumi.

Sebelumnya, Radar Sukabumi sudah lebih dulu menayangkan hasil-hasil simuliasi dari mulai Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Sukabumi. Termasuk juga DPRD Kota Sukabumi Dapil I dan II.

Bacaan Lainnya

Untuk di Dapil III, ada beberapa kejutan tersaji. Mulai dari incumbent yang teracam tumbang, juga masuknya beberapa partai baru beserta calegnya yang diprediksi melenggang ke gedung DPRD Kota Sukabumi. Meski begitu, beberapa wajah lama seolah tak tergoyahkan.

Untuk hasil simulasi dan sosialisasi Pemilu 2024 yang dilakukan Radar Sukabumi pada 12 Desember 2023 di Dapil III Kota Sukabumi, menunjukan Partai Gerindra masih tak terkejar. Partai besutan Prabowo Subianto ini masih menempati urutan pertama dengan raihan 17,1 persen suara. Dengan raihan tersebut, maka diprediksi Gerindra kembali meraih dua kursi untuk DPRD Kota Sukabumi.

Nama incumbent, Momi Soraya masih unggul atas pesaing-pesaing di internal partainya. Lalu di urutan ke dua, ada nama Galuh Naufal Munawar. Dirinya ditempel ketat Henhen Suhendi yang menempati urutan ke tiga suara terbanyak.

Lalu diurutan ke dua, ada PDIP yang mampu meraih 12,0 persen total suara partai dan para calegnya. Nama Dede Furkon yang juga merupakan incumbent masih meraih suara terbanyak. Lalu dibawahnya menguntit ada nama Lisnawati.

Untuk di urutan ke tiga, didapat oleh NasDem yang mampu meraih 10,2 persen total suara. Dimana, Sahat Simangunsong berhasil menggeser posisi incumbent.

Lalu dibawahnya, ada nama Aim Sunarya yang juga berpeluang besar menyalip. Sedangkan PKS berada di urutan ke empat dengan raihan 8,8 persen. Nama Syihabudin dan Abdul Kohar masuk dalam jajaran calon potensial.

Kejutan datang dari PKB. Partai bestutan Muhaimin Iskandar ini berhasil masuk jajaran lima besar dengan meraih 8,3 persen total suara. Itu artinya, PKB diprediksi bakal pecah telur setelah sebelumnya absen. Nama Wati Purnaningrum menjadi caleg potensial. Meskipun, dirinya bakal bersaing ketat dengan Muh. Kusoy.

Lalu diurutan berikutnya, Partai Golkar berhasil meraih 7,9 persen total suara. Dua nama bersaing ketat yakni Tanty dan Ruslan.

Di posisi berikutnya, ada partai pedatang baru yakni Gelora yang berhasil masuk nominasi. Dimana, Gelora berhasil meraih 7,4 persen total suara.

Angka tersebut sama seperti yang diraih Hanura. Untuk Gelora, ada nama Ashady Sugiarto sedangkan di Hanura, ada nama Hera Herdiani.

Selanjutnya, Demokrat berhasil meraih 5,6 persen suara. Lukmansyah mampu meraih suara terbanyak. Posisi berikutnya, ada PAN dan PPP yang sama-sama meraih 4,2 persen suara. Usman Maulana Yusup bersaing ketat dengan Hj. Susilawati untuk di PAN. Sedangkan di PPP, ada nama Fajar Kontara dan Wahyudi Kelana.

Seperti diketahui, Radar Sukabumi mengadakan simulasi Pemilu 2024 baik itu Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota dan Kabupaten secara serentak pada Selasa (12/12) lalu.

Simulasi ini menggunakan 18.240 kertas surat suara. Untuk di Kabupaten Sukabumi, ada 15.000 kertas surat suara yang disebar ke Dapil. Sedangkan di Kota Sukabumi, 1.080 kertas suara per dapilnya.

“Jadi, untuk di Kota Sukabumi, satu dapil kami menyebar total 216 kertas surat suara. Jadi, untuk DPRD Kota Sukabumi, itu ada 3.240 kertas surat suara yang relawan sebar ke seluruh dapil,” ungkap Penanggungjawab Simulasi Pemilu 2024 Radar Sukabumi, Rahmad Yanadi.

Dalam pelaksanaannya, Radar Sukabumi menggandeng unsur mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widyapuri Mandiri Sukabumi. Mereka dilibatkan untuk menjaga independensi hasil simulasi.

“Setiap tim kami sebar, menyisir ke semua dapil di Sukabumi. Yakni, 6 dapil di Kabupaten Sukabumi dan 3 dapil di Kota Sukabumi,” lanjutnya.

Selain melakukan pencoblosan, tim simulasi Radar Sukabumi juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Baik itu tata cara pencoblosan, jumlah kertas serta warna surat suara yang akan dibagikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.

Selain itu, juga memberikan informasi tanggal pencoblosan, serta memberikan edukasi suara sah dan tidak sah. “Saat melakukan simulasi dan sosialisasi ini, tidak jarang tim kami juga mendapatkan penolakan dari masyarakat dengan berbagai ragam alasan. Terlebih, surat suara untuk Pemilu 2024 itu dinilai banyak hingga membuat masyarakat pusing,” tandas Rahmad. (nur/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *