Gerindra-Golkar Mendominasi di Sukabumi, Hasil Simulasi

9-Besar-Hasil-Simulasi-Radar-Sukabumi

SUKABUMI – Perebutan enam kursi DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Jawa Barat yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi bakal ketat. Dari hasil simulasi dan sosialisasi Pemilu 2024 yang dilakukan 12 hingga 15 Desember 2023, diprediksi bakal banyak kejutan menarik.

Meskipun calon legislatif (Caleg) muka lama masih cukup kuat. Semisal ada nama Heri Gunawan dari Partai Gerindra yang tak tergoyahkan. Lalu ada nama Dewi Asmara dari Partai Golkar. Sedangkan kejutannya, ada nama baru yang masuk tiga besar yakni Zainul Munasichin dari PKB. Sosok ini mampu menggeser nama-nama besar seperti Ribka Tjiptaning dari PDIP, Desy Ratnasari dari PAN, Mochamad Muraz dari Demokrat dan Slamet dari PKS.

Bacaan Lainnya

Sekedar mengingatkan, Radar Sukabumi bersama Radar Bogor Grup mengadakan simulasi dan sosialisasi Pemilu 2024 baik itu Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota dan Kabupaten secara serentak pada Selasa (12/12) lalu. Simulasi ini menggunakan 18.240 kertas surat suara.

Untuk di Kabupaten Sukabumi, ada 15.000 kertas surat suara dan di Kota Sukabummi 3.240 kertas suara. Total tersebut dibagi menjadi lima kertas surat suara yakni untuk Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Barat maupun DPRD Kota dan Kabupaten Sukabumi dan disebar ke setiap Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

Dari hasil simulasi tersebut, Heri Gunawan berhasil meraih suara terbanyak dari total 20,0 persen perolehan suara partai dan caleg. Lalu disusul di urutan ke dua ada nama Dewi Asmara yang juga meraih suara terbanyak dari total 10,1 persen suara partai dan caleg.

Hasil yang sama juga diraih PKB. Partai besutan Muhaimin Iskandar ini mampu memproleh 10,1 persen total suara partai dan caleg. Dimana, nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB, Zainul Munasichin meperoleh suara terbanyak diantara caleg lainnya.

Di urutan ke tiga, nama Ribka Tjiptaning dari PDIP masih diprediksi melenggang ke senayan dengan memperoleh suara terbanyak. Secara perhitungan, PDIP meraih 7,2 persen total suara caleg dan partai. Lalu ada nama Desy Ratnasari dari PAN dengan raihan suara sama dengan milik PDIP yakni 7,2 persen.

Untuk kursi terakhir, ada nama Slamet dari PKS. Berstatus incumbent, dirinya masih mampu mengungguli nama-nama besar di internal partainya sendiri. Sebut saja nama Fitri Hayati Fahmi yang tak lain merupakan istri dari mantan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan nama besar lainnya. PKS sendiri meraih 5,4 persen total suara partai dan caleg.

Hanya saja, raihan tersebut bukan berarti aman. Soalnya, ada Demokrat yang menguntit dibelakangnya dengan memperolah 5,0 persen suara. Nama Mohamad Muraz masih mendominasi suara Demokrat. Lalu ada juga dua partai potensial yang masih bisa menyalip untuk memperebutkan kursi DPR RI.

Semisal PPP yang mampu mendulang 4,7 persen total suara partai dan caleg dengan nama Budi Irawan sebagai caleg potensialnya. Lalu ada juga NasDem yang bertengger di urutan ke 9 dengan memperoleh total suara partai dan caleg 4,3 persen. Dimana, nama Fikri Abdul Ajiz mampu menyumbang suara terbanyak.

Dalam simulasi pencoblosan suara Pileg tahun ini lebih kompleks dan lebih luas, dibandingkan simulasi Pileg 2019 lalu. Tim Relawan Radar Sukabumi yang dibantu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi dan Stisip Widiya STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi berkeliling ke setiap kecamatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *