Double Track Ditarget Rampung 2021

DIGEBER : Eksavator saat melakukan cut and fill di lokasi proyek double track KA Sukabumi - Bogor, tepatnya di daerah Kecamatan Cicurug.

SUKABUMI – Pembangunan double track Kereta Api (KA) Sukabumi-Bogor, ditargetkan rampung pada 2021 mendatang. Saat ini, pemerintah pusat tengah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, untuk mempercepat pembangunan jalur ganda proyek KA Pangrango tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudajat mengatakan, saat ini Dinas Perhubungan tengah fokus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakehoalder, khususnya kepada warga yang akan terdampak dari perlintasan proyek KA tersebut.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, proses pembebasan lahan untuk perlintasan proyek ini, baru sampai wilayah Parungkuda – Cibadak. Sementara, untuk proses pembangunannya, hari ini baru masuk segmen I Cigombong – Cicurug,” jelas Lukman kepada Radar Sukabumi, (22/11).

Proses pembangunan double track ini, sambung Lukman, memiliki panjang sekitar 57 kilometer dan akan dibagi menjadi tiga segment. Yakni segment I pembangunan jalur Cigombong – Cicurug, segmen II jalur Cicurug – Parungkuda dan segment III jalur Cisaat – Sukabumi. “Sementara, untuk jalur Cisaat – Sukabumi rencananya akan dilakukan pada 2020 mendatang,” ujarnya.

Dalam proses pembangunan maupun pembebasan lahan untuk proyek double track tersebut, ia mengaku belum menemukan kendalan apaun. Semua persoalan bisa teratasi setelah menjalin komunikasi dengan lintas sektoral, khususnya kepada warga terdampak dari perlintasan proyek tersebut.

“Alhamdulillah, kami tidak menemukan kendala apapun. Mudah-mudahan, seluruh pihak dapat membantu untuk mensukseskan proyek ini, sampai rampung,” imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai berapa total anggaran untuk pembangunan proyek jalur ganda KA Pangrango tersebut. Ia menjawab, bahwa pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp389 juta pada 2019 untuk sosialisasi dan pengadaan lahan.

“Sementara untuk pembangunannya, rencananya akan menelan anggaran sekitar Rp1,3 miliar dan akan dilakukan pada 2020 nanti,” paparnya.

Sementarta itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, untuk mensukseskan proyek jalur ganda KA Pangrango Bogor – Sukabumi, maka seluruh pihak harus terlibat dan membantu agar ketika pelaksanaan pembangunan proyek tersebut, tidak menuai masalah.

“Kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring ke beberapa titik terdampak proyek nasional double track KA Sukabumi – Bogor tersebut. Ini merupakan salah satu bentuk upaya preventif agar semua pihak tidak mmemperhambat pembangunan double track KA itu,” katanya.

Saat pihaknya melakukan monitoring ke beberapa titik terdampak proyek KA tersebut, ia telah menemukan beberapa bangunan sekolah yang akan terkena dampak dari proyek nasional tersebut. “Kami sudah mengkomunikasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, agar segera direlokasi ke tempat yang lebih baik dan tidak menunggu double track dibangun,” timpalnya.

Menurutnya, pembangunan double track KA Sukabumi – Bogor ini, dapat menjadi soulsi dalam mengurai kemacetan. “Ruas jalan Cibadak hingga Cicurug ini, setiap harinya mengalami kemacetan yang cukup parah. Ratusan bahkan ribuan kendaraan mengular, terutama pada jam-jam sibuk.

Seperti jam masuk dan jam pulang karywan pabrik. Kemacetan akan semakin terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan dari hari ke hari. Maka, proyek double track ini, diharapkan menjadi solusinya untuk mengurangi kemacetan itu,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *