Dosen IMWI Antusias Terima Vaksin Covid-19

ANTUSIAS: Ketua yayasan Wiyata Indonesia, Maria Wiyata (tengah) bersama Wakil Rektor IMWI Sukabumi bagian Akademik, Zulkarnain, Bambang Somantri (kanan) dan Zefanyya Raphael (berdiri ) menunjukkan kartu tanda sudah di Vaksin Covid-19. (ist)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Upaya memerangi penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satunya dengan vaksinasi kepada seluruh masyarakat secara bertahap.

Memasuki Maret 2021, vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik dilaksanakan dengan sasaran para tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama yaitu para jurnalis, ASN, tenaga pendidik, pedagang pasar, pegawai BUMN, BUMD, dan perangkat kelurahan.

Pemberian vaksin untuk kelompok sasaran ini dimulai dari 3 Maret 2021 dan ditargetkan selesai pada 30 Maret 2021.

Pemberian dosis vaksin dilaksanakan dalam dua tahap. Dosis pertama pada 3 – 16 Maret 2021, dan dosis kedua pada 17 – 30 Maret 2021. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di beberapa tempat diantaranya Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kantor Dinas Kesehatan, dan rumah sakit di Kota Sukabumi.

Pemberian vaksinasi tahap kedua ini disambut baik oleh Rektor Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI), Ryan Kurniawan. Jajaran Rektorat dan para Dosen IMWI Sukabumi di vaksin bersama dengan tenaga pendidik lain di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis, (11/3/2021).

Rektor IMWI Sukabumi Ryan Kurniawan mengatakan, hal ini sejalan dengan target dari Mas MenteriNadiem Anwar Makarim bahwa pada Juli 2021 kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan perkuliahan sudah dapat dilaksanakan secara tatap muka.

“Sejumlah dosen di IMWI ikut menerima vaksin. Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota Sukabumi.” Ujar Rektor IMWI Sukabumi.

Orang nomor satu di IMWI Sukabumi itu menjelaskan bahwa kegiatan perkuliahan selama satu tahun ini dilaksanakan secara daring, dan banyak mahasiswa IMWI yang mempunyai keinginan untuk secepatnya bisa melaksanakan perkuliahan secara tata muka.

“Dalam satu tahun ini, kegiatan perkuliahan di IMWI sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Dalam beberapa kesempatan, mahasiswa menyampaikan keinginan supaya perkuliahan dapat segera kembali dilaksanakan secara luring (tatap muka). Pemberian vaksin kepada dosen kali ini dan semoga tidak lama lagi kepada mahasiswa, menjadi awal untuk terwujudnya kembali kegiatan perkuliahan tatap muka sebagaimana yang diharapkan,” jelasnya.

TIDAK TAKUT: Ketua Yayasan Wiyata Indonesia, Mariati Tirta Wiyata sedang divaksin Covid-19 oleh tim medis di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. (Ist)

Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Umban Adi Jaya, salah satu dosen yang mengikuti vaksinasi pada hari ini menyampaikan antusiasnya akan program ini. Umban menilai bahwa vaksinasi berjalan dengan lancar.

Terdapat beberapa tahapan verifikasi, registrasi, dan seterusnya, namun secara umum dikelola dengan baik oleh panitia, sehingga seluruhnya berjalan tertib dan terkendali.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Sukabumi, dan Kampus IMWI atas kesempatan menerima vaksinasi ini. Sehingga dapat mengikuti program vaksinasi tahap pertama dengan lancar, untuk kemudian Insya Allah di tanggal 25 Maret 2021 nanti akan menerima dosis yang kedua,” sambung Umban.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wiyata Indonesia, Mariati Tirta Wiyata memandang pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai memberi batasan dalam proses belajar mengajar, sehingga menambah kekhawatiran sebagai pendidik dalam menyiapkan generasi bangsa yang mampu bersaing secara global.

Vaksinasi secara menyeluruh, baik kepada tenaga pendidik, siswa, dan mahasiswa diharapkan dapat menjadi senjata ampuh untuk melawan covid-19 ini.

“Covid-19 memang telah membuat repot kehidupan bermasyarakat dan perekonomian secara global. Perlahan-lahan Indonesia berupaya lepas dari malapetaka Covid-19 ini. Pemerintah terus berjuang, begitupun masyarakat.

Kolaborasi dan saling dukung diantara semua unsur bangsa ini adalah sangat diperlukan untuk pemulihan dan kemajuan bangsa ke depan,” ungkapnya.

Maria (begitu ia disapa,red) menyakini bahwa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung salaam satu tahun ini pasti akan segera berlalu, dan pastinya Indonesia mampu melawannya dan bangkit untuk terus menata kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kami yakin badai pasti berlalu. Indonesia bersatu. Indonesia bangkit melawan Covid,” pungkasnya. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *